Lubukbasung (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Agam, Sumatera Barat mendistribusikan sekitar lima ton beras bagi korban terdampak bencana alam berupa banjir bandang, banjir dan longsor tersebar di daerah itu.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Agam Rosva Deswira di Lubuk Basung, Sabtu, mengatakan beras tersebut didisetrusikan ke warga Kecamatan Malalak, Palembayan, Ampek Nagari, Tanjung Raya, Tanjung Mutiara dan lainnya.
"Beras yang kita distribusikan tersebut untuk kebutuhan dapur umum dan warga terdampak banjir bandang, longsor dan banjir," katanya.
Ia mengatakan beras yang didistribusikan tersebut masih data sementara karena akan bergerak terus nanti.
Beras yang didistribusikan itu merupakan cadangan beras milik Pemkab Agam yang disimpan di Perum Bulog.
"Ada sebanyak 22 ton beras di Perum Bulog dan diambil lima ton, sehingga tersisa 17 ton lagi," katanya.
Ia mengakui cadangan beras itu diambil untuk kebutuhan bencana dan kondisi darurat lainnya.
Untuk ketersediaan beras di Perum Bulog, tambahnya cukup tersedia karena dikirim dari pusat.
"Kondisi beras aman setelah Perum Bulog pusat mengirim dengan jumlah banyak," katanya.
Kabupaten Agam dilanda banjir bandang, banjir, tanah longsor, pohon tumbang dampak curah hujan cukup tinggi selama sepekan di 16 kecamatan.
Akibatnya 3.000 warga mengungsi akibat banjir bandang dan tanah longsor.
