Pemkab Pasaman luncurkan program layanan bajak gratis bagi petani

id Pemkab Pasaman,Bupati Pasaman Welly Suhery

Pemkab Pasaman luncurkan program layanan bajak gratis bagi petani

Bupati Pasaman Welly Suhery saat mencoba memakai bajak gratis saat peluncuran program layanan bajak gratis di sawah petani Jambak Kecamatan Lubuk Sikaping, Senin (24/11/2025). ANTARA/HO-Diskominfo Pasaman).

Simpang Empat (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat meluncurkan program layanan bajak gratis bagi petani kurang mampu di daerah itu dalam rangka memudahkan petani dalam bercocok tanam, Senin.

"Hari ini layanan bajak gratis resmi kota luncurkan di hamparan sawah petani Nagari Jambak, Kecamatan Lubuk Sikaping. Ini bentuk kepedulian kita kepada petani," kata Bupati Pasaman Welly Suhery, Senin.

Menurutnya program layanan bajak gratis ini menyasar pada petani padi sawah, baik itu petani penggarap atau petani pemilik penggarap yang tergabung ke dalam kelompok tani yang terdaftar pada Sistem Informasi Penyuluhan Pertanian (Simluhtan) Kementerian Pertanian dan menyusun Rencana Defenitif Kebutuh Kelompok (RDKK) bersama kelompok yang difasilitasi oleh Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL).

Data tersebut, katanya telah di dipadankan dengan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) yang dikeluarkan Kementerian Sosial sebagai rujukan data nasional dalam penanggulangan kemiskinan.

Dimana, sesuai dengan DTSEN tentu memprioritaskan sesuai urutan desil 1 sampai desil 10.

Pada program layanan bajak gratis ini, ujarnya, masih memprioritaskan petani padi sawah yang berada pada kelompok desil 1 dan desil 2 dikarenakan keterbatasan anggaran daerah.

"Kita tentu menginginkan semua petani padi sawah terakomodir dalam program layanan bajak gratis ini," sebutnya.

Kepala Dinas Pertanian Pasaman Prasetyo, menjelaskan tentang tata cara bagi petani yang masuk kategori untuk mendaftar menikmati layanan bajak gratis ini mengikuti prosedur yang telah disusun.

Pihaknya telah menyusun Standar Operasional Prosedur (SOP) layanan bajak gratis ini secara rinci. Adapun prosedur layanan bagi petani yang memenuhi kriteria pada layanan ini.

Pertama, petani dapat mendaftar pada aplikasi yang telah disiapkan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) yang telah berisikan data petani yang berada pada desil 1 dan desil 2 berdasarkan DTSEN dengan luas maksimal layanan satu hektare.

"Aplikasi yang disiapkan saat ini sedang dalam proses yakni; https://bajak.pasaman.go.id dengan memasukkan nomor induk kependudukan (NIK) petani jika petani yang mendaftar masuk dalam desil 1 dan 2 maka akan terus berlanjut sampai petani mendapatkan form untuk mendapatkan layanan," katanya.

Ia menjelaskan, Jika petani sudah mendapatkan form layanan sesuai dengan waktu penanaman maka petani dapat melakukan pengerjaan lahan sawah sesuai dengan isian layanan membajak tersebut.

Petani yang telah melakukan pembajakan pada lahan sawahnya maka dapat mengusulkan untuk pengukuran dan klaim pembiayaan.

Setelah form dikirim melalui aplikasi maka akan turut tim yang akan mengukur luas lahan yang telah dibajak tersebut.

Dengan melampirkan berita acara pengukuran dan dokumentasi lahan yang telah dibajak maka pengajuan biaya dapat di ajukan ke Dinas Pertanian melalui aplikasi tersebut.

Dia menyebutkan petani penerima manfaat layanan bajak gratis ini hanya bisa menerima satu kali layanan dalam satu tahun.

"Penetapan standar biaya bantuan yang digunakan hasil review bersama Inspektorat Kabupaten Pasaman atas sewa mesin bajak khususnya bajak singkal berdasarkan hasil survei di seluruh kecamatan untuk satu hektare lahan sawah (estimasi 5 hari kerja)," jelasnya.

Pewarta :
Editor: Antara Sumbar
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.