Simpang Empat (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat telah mengadakan gerakan pangan murah sebanyak lima kali selama November 2025 di lokasi berbeda dengan rangka memberikan kemudahan bagi masyarakat memperoleh pangan murah.
"Terakhir kita mengadakan di Pasar Simpang Tiga Nagari Koto Baru Kecamatan Luhak Nan Duo. Sebelumnya di Sasak, Simpang Empat, Kinali dan Ujung Gading," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan Pasaman Barat Ekadiana Oktavia di Simpang Empat, Kamis.
Menurutnya pelaksanaan gerakan pangan murah ini berlangsung berkat dukungan Bank Indonesia, Bank Nagari, Perum Bulog, Kios Partisipasi dan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Pasaman Barat.
Dia mengatakan dari gerakan pangan murah yang diadakan itu cukup mendapat sambutan yang luar biasa dari masyarakat. Setiap item komoditi yang di sediakan habis dibeli masyarakat.
Selama gerakan pangan murah itu, katanya, pihaknya menyediakan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) dengan harga Rp63 ribu per lima kilogram, bawang merah dengan harga Rp22.000 per kilogram dan cabe merah dengan harga Rp50 ribu per kilogram.
"Rata-rata dua ton beras SPHP habis terjual, 100 kilogram bawang merah dan 100 kilogram cabe merah terjual," ujarnya.
Dia menyebutkan rata- rara item pangan yang dijual sudah di subsidi lebih 10 persen dari harga pasar.
Pihaknya akan terus berkoordinasi dengan pemerintah nagari (desa) tentang jenis kebutuhan pangan yang dominan dan perlu disubsidi serta dihadirkan di tengah masyarakat.
"Masyarakat saat ini membutuhkan beras, cabe, dan bawang karena harganya cukup tinggi di pasaran," ujarnya.
