Bunga bangkai amorphophallus titanum bakal mekar sempurna di Agam (Video)

id Bunga bangkai amorphophallus titanum , BKSDA Sumbar ,Kecamatan Lubuk Basung, Kabupaten Agam, Sumatera Barat.

Bunga bangkai amorphophallus titanum bakal mekar sempurna di Agam (Video)

Petugas BKSDA Sumbar sedang melihat secara dekat bunga bangkai. Dok ANTARA/HO/BKSDA Sumbar

Lubuk Basung (ANTARA) - Satu individu bunga bangkai jenis amorphophallus titanum setinggi 190 centimeter bakal mekar sempurna di Lohong, Batu Palano, Jorong Balai Ahad, Nagari atau Desa Lubuk Basung, Kecamatan Lubuk Basung, Kabupaten Agam, Sumatera Barat.

Kepala Resor Konservasi Wilayah II Maninjau Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat, Ade Putra di Lubuk Basung, Rabu, mengatakan bunga bangkai ini bakal mekar dua hari kedepan.

"Saat ini kelopak bunga langka ini sudah mulai terbuka dan dua hari kedepan sudah mekar sempurna," katanya.

Ia mengatakan bunga bangkai sendiri diketahui mengalami dua fase, yaitu fase vegetatif atau berdaun yang ditandai dengan adanya batang dan daun serta berlangsung sampai dengan dua tahun.

Setelah itu fase generatif atau berbunga yang berlangsung selama 7-10 hari.

Bunga bangkai termasuk puspa yang dilindungi menurut Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 sebagaimana telah diubah Undang-Undang Nomor Nomor 32 Tahun 2024 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya dan Peraturan Menteri LHK Nomor 106 Tahun 2018.

Saat ini ada empat jenis bunga bangkai yang ditemukan di wilayah Agam, yakni Amorphophallus Titanum, Amorphophallus Gigas, Amorphophallus Paoeniifolius, dan Amorphophallus Variabilis.

"Bunga tersebar di beberapa daerah di Agam, seperti Kecamatan Palembayan, Palupuh, Tanjung Raya, Lubuk Basung, Matur, dan lainnya," katanya.

Ia menambahkan bunga bangkai ini tumbuh di perkebunan milik masyarakat Lohong, Batu Palano, Jorong Balai Ahad, Nagari Lubuk Basung. Bunga ini pertama kali ditemukan oleh pemiliknya atas nama Nanda.

Nanda menemukan bunga bangkai tersebut tumbuh di lahan perkebunan kelapa sawit miliknya pada Sabtu (27/9).

Saat itu, ia mencium aroma tidak sedap dan sempat merasa takut dengan adanya aroma itu. Lalu mencoba untuk mencari asal aroma tersebut dan melihat spadix atau struktur bagian tengah bunga dari jarak sekitar 200 meter.

"Saya langsung mendekati dan ternyata bunga bangkai, sehingga disampaikan kepada warga sekitar," katanya.

Pewarta :
Uploader: Jefri Doni
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.