Simpang Empat (ANTARA) - Kepolisian Resor (Polres) Pasaman Barat, Sumatera Barat telah melakukan penanaman jagung di atas lahan seluas 250 hektare pada kuartal III dalam upaya mendukung swasembada pangan Tahun 2025.
"Penanaman kita lakukan di lahan-lahan yang selama ini kurang produktif. Mengenai jumlah panennya masih dalam penghitungan karena panen sedang berlangsung," kata Kepala Polres Pasaman Barat AKBP Agung Tribawanto saat panen raya jagung serentak di Jorong Bandarejo Nagari Bandarejo Kecamatan Pasaman, Sabtu.
Dia mengatakan pihaknya bersama Pemkab Pasaman Barat berkomitmen mendukung program swasembada pangan dengan memanfaatkan lahan kurang produktif di tengah masyarakat.
Pada kuartal I pihaknya menanam jagung seluas 25 hektare dengan panen mencapai 93 ton, lalu pada kuartal III dengan jumlah tanam seluas 175 hektare dengan panen mencapai 103,8 ton serta pada kuartal III dengan jumlah tanam seluas 250 hektare.
"Penanaman jagung ini kita lakukan di 11 kecamatan yang ada. Mengenai penjualan hasilnya akan dikerjasamakan dengan Perum Bulog," katanya.
Sebelum panen raya jagung ini juga dilakukan zoom meeting dihadiri oleh Kapolri Jenderal Pol Drs.Listyo Sigit Prabowo.
Bupati Pasaman Barat Yulianto sangat mengapresiasi kegiatan panen raya yang dilakukan oleh Polres Pasaman Barat dalam rangka swasembada pangan.
"Untuk menjamin harganya tentu akan dikerjasamakan dengan Perum Bulog karena produksi jagung di Pasaman Barat terus meningkat," katanya.
Dari data Dinas Tanaman Pangan Holtikultura produksi jagung periode Januari-Agustus 2025 mencapai 123.846 ton selama delapan bulan periode Januari-Agustus 2025.
Produksi jagung itu panen di lahan seluas 20.641 hektare. Diperkirakan panen akan terus meningkat sampai akhir tahun.
Produksi jagung itu masih jauh dari target yang ditetapkan selama 2025 mencapai 223.236 ton.
Untuk mencapai target produksi itu, katanya, Pemkab Pasaman Barat melakukan sejumlah upaya diantaranya pemberian bantuan sarana produksi pertanian berupa benih, pupuk, dan obat-obatan melalui dana APBN, bantuan pupuk bersubsidi dan menambah luas tanam jagung
Lalu memberdayakan penyuluh dengan memberikan sosialisasi mengenai tanaman jagung.
Selanjutnya juga menambah luas tanam jagung di lahan kelapa sawit yang sedang peremajaan.
Dia menilai pada umumnya tanaman jagung cukup diminati oleh masyarakat karena harganya relatif stabil.
Ia menjelaskan Pasaman Barat menjadi salah satu sentra penghasil jagung terbesar di Sumbar.
Pada panen raya jagung itu juga dihadiri oleh Ketua DPRD Pasaman Barat Dirwansyah, Kasi Intel Kejari Pasaman Barat Mas Beni Mika Dorma Saragih, perwakilan Pengadilan Negeri, Danramil 02 Simpang Empat, sejumlah kepala Organisasi Perangkat Daerah Pasaman Barat, Pejabat Utama Polres Pasaman Barat, Danki Brimob Batalyon B Pelopor, Camat, Wali Nagari dan pihak terkait lainnya.
