Padang (ANTARA) - Komando Daerah Militer (Kodam) XX/Tuanku Imam Bonjol (TIB) menyalurkan sekitar 245.443 porsi guna mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG) di wilayah Kodam setempat pada Jumat (26/9).
Penyaluran makanan tersebut dilakukan langsung oleh Pangdam XX/TIB Mayjen TNI Arief Gajah Mada secara simbolis di SD I-11 Kartika Padang, Sumatra Barat (Sumbar).
"Ribuan porsi makanan yang disalurkan hari ini adalah buatan dari dapur satuan milik TNI di wilayah Kodam XX," terang Arief di Padang, Jumat.
Ia menjamin kehigenisan, kualitas serta mutu makanan yang dibuat oleh dapur satuan TNI tersebut karena dipersiapkan secara matang.
Selian itu pihaknya juga menggandeng petugas dari Rumah Sakit Tentara Reksodiwiryo Padang untuk memeriksa gizi dan mutu makanan.
Dalam makanan yang disalurkan kepada murid SD I-11 Kartika Padang siang itu dalam satu porsi terlihat nasi, lauk, tempe, sayuran, dan buah berupa pisang.
Makanan langsung disantap oleh para siswa SD menggunakan kemasan serta sendok yang sudah disiapkan dari awal oleh prajurit TNI.
Lebih lanjut Arief menjelaskan bahwa kegiatan hari itu merupakan rangkaian peluncuran Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) milik TNI yang dilakukan serentak di seluruh Indonesia.
Arief ketika berada di SD Kartika Padang juga sempat mendengarkan pengarahan dari Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dari Padang secara dalam jaringan (daring).
Ia menerangkan untuk wilayah Kodam XX yang meliputi Sumbar dan Jambi pada tahap pertama sudah mengoperasikan sebanyak 121 unit dapur satuan SPPG TNI.
Dengan rincian sebanyak 84 unit dapur berada di wilayah Sumbar, sedangkan 37 unit dapur berada di wilayah Jambi.
"Untuk ke depannya jumlah dapur satuan ini akan terus diperbanyak agar penerima manfaat juga bisa tertampung lebih banyak," jelasnya.
Pada bagian lain, Kepala Sekolah Dasar I-11 Kartika Padang Yenita menyambut baik makanan yang telah disalurkan oleh pihak Kodam XX kepada murid-muridnya tersebut.
"Makan siang ini akan membantu siswa yang mungkin orang tuanya tidak sempat memasak dan tidak membawa bekal ke sekolah," katanya.
Menurutnya dengan tersedianya makan siang itu para siswa, terutama yang tidak membawa bekal tidak perlu mengeluarkan uang untuk membeli makan.
