Pemkab Pasaman salurkan bantuan langsung tunai triwulan III bantu ekonomi masyarakat

id Pemkab Pasaman,Bantuan Langsung Tunai,Pasaman, Sumatera Barat ,Wakil Bupati Pasaman Parulian Dalimunte

Pemkab Pasaman salurkan bantuan langsung tunai triwulan III bantu ekonomi masyarakat

Wakil Bupati Pasaman Parulian Dalimunte saat menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) dana desa di Nagari Simpang Kecamatan Simpati, Kabupaten Pasaman.ANTARA/Heri Sumarno

Lubuk Sikaping (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) triwulan III tahun 2025 untuk membantu ekonomi masyarakat miskin.

Wakil Bupati Pasaman Parulian Dalimunte mengatakan bantuan ini terhitung untuk bulan Juli, Agustus dan September 2025 yang bersumber dari Alokasi Dana Desa (ADD), Sabtu.

"BLT Dana Desa ini bentuk perhatian pemerintah untuk membantu masyarakat yang membutuhkan, terutama dalam memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari. Kami berharap bantuan ini dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya serta memberi manfaat nyata bagi keluarga penerima," kata Parulian Dalimunte.

BLT ini kata Parulian merupakan salah satu bentuk jaring pengaman sosial di tingkat nagari untuk mengurangi dampak kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

"BLT dana desa ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat desa, terutama bagi mereka yang paling membutuhkan bantuan tunai," harapnya.

Untuk tahun ini kata dia, Pasaman menerima alokasi Bantuan Langsung Tunai (BLT) dari anggaran Dana Desa sebesar Rp9,4 miliar yang disalurkan sepanjang tahun 2025 ini.

"Dana BLT itu sebesar 15 persen dari total Dana Desa yang diterima tiap nagari. Total anggaran BLT yang disalurkan Pemkab Pasaman lewat Nagari (Desa) tahun 2025 ini sebanyak Rp9.478.800,-. Sementara untuk jumlah Kelompok Penerima Manfaat (KPM) tahun ini sebanyak 2.633 orang," katanya.

Dengan bantuan ini diharapkan dapat membantu ekonomi masyarakat miskin dan mendongkrak ekonomi lokal.

Sementara Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat (DPM) Kabupaten Pasaman Hasrizal mengatakan bahwa penyaluran BLT ini dilaksanakan per triwulan kepada KPM di 62 nagari se Pasaman.

"Pengalokasian dana desa sesuai Permendes PDTT Nomor 108 Tahun 2024 tentang Pengalokasian Dana Desa Setiap Desa, Penggunaan dan Penyaluran Dana Desa Tahun Anggaran 2025. Besaran dana desa yang diterima nagari sesuai dengan jumlah penduduk, luas wilayah, tingkat kemiskinan dan kesulitan geografis," katanya.

BLT Dana Desa (BLT DD) kata dia dengan fokus pada bantuan tunai untuk keluarga miskin di nagari.

"BLT DD diberikan sebesar Rp300.000,- per bulan selama 12 bulan. Adapun kriteria penerima yang meliputi keluarga miskin, kehilangan mata pencaharian, atau memiliki anggota keluarga dengan penyakit kronis, disabilitas, atau lansia," tambahnya.

BLT DD ini kata dia digunakan untuk membantu memenuhi kebutuhan pokok masyarakat desa yang berpenghasilan rendah, khususnya bagi mereka yang terdampak ekonomi.

"Pemilihan KPM BLT DD dilakukan melalui Musyawarah Nagari Khusus (MUSNASUS). BLT DD tidak diberikan kepada keluarga yang sudah menjadi penerima bantuan sosial lain seperti Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), atau Kartu Prakerja," katanya.

Disisi lain, Nagari Aia Manggih Selatan menyampaikan proses pencairan dilakukan per triwulan kepada Kelompok Penerima Manfaat (KPM).

Disisi lain, Wali Nagari Simpang Jumailis mengatakan untuk alokasi Bantuan Langsung Tunai (BLT) sesuai regulasi sebanyak 15 persen dari total Dana Desa (DD) yang diterima nagari.

"Penentuan kriteria dan jumlah penerima kami putuskan lewat Musyawarah Nagari (Musna) dengan stakeholder terkait baik Bamus, Pendamping desa, serta perangkat lainnya di nagari," katanya.

Jumailis mengatakan masing-masing KPM menerima bantuan sebanyak Rp300 ribu per bulannya.

"Alhamdulillah lewat BLT ini manfaatnya sangat terasa bagi masyarakat. Kami pun di Nagari pencairannya juga tidak menunggu per triwulan, jika uang tersedia, tiap awal bulan sudah kami cairkan. Meskipun tidak seberapa, tapi bisa membantu masyarakat dalam pemenuhan kebutuhan pokok ditengah ekonomi yang sulit saat ini. Apalagi KPM memang sangat susah secara ekonomi," tambahnya.

Nagari (Desa) kata dia terus melakukan pemantauan kepada KPM agar pemanfaatannya tepat sasaran sesuai target pemerintah.

"Agar dana BLT ini tidak disalahgunakan oleh masyarakat. Kemudian pemanfaatannya juga jelas. Sehingga kami sebagai penyalur memang memberikan bantuan itu tepat sasaran," katanya.

Pihaknya juga terus mengupayakan bagi masyarakat yang tidak menerima program BLT ini diajukan datanya ke Sistem Layanan dan Rujukan Terpadu (SLRT) Dinas Sosial setempat.

"Agar masyarakat yang tidak tercover juga memperoleh bantuan lewat program lain seperti PKH, Bantuan beras pangan dan lainnya," pungkasnya.

Pewarta :
Uploader: Jefri Doni
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.