Padang (ANTARA) - Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Sumatra Barat (Sumbar) akan memperbanyak kegiatan bersama antar narapidana se-Sumbar sebagai langkah motivasi.
"Kegiatan bersama sengaja kami buat dengan harapan bisa memotivasi narapidana untuk mengubah diri menjadi pribadi yang lebih baik," kata Kepala Kanwil Ditjenpas Sumbar Kunrat Kasmiri di Padang, Kamis.
Ia menerangkan kegiatan bersama itu adalah kegiatan yang diikuti oleh perwakilan narapidana yang tersebar di berbagai Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) atau Rumah Tahanan Negara (Rutan) se wilayah Sumbar.
Mereka sengaja dikumpulkan pada satu lokasi agar bisa bergabung satu sama lain, dan mengikuti rangkaian acara yang sama.
Berdasarkan catatan Antara setidaknya Ditjenpas Sumbar telah menggelar kegiatan bersama sebanyak dua kali yakni pada 24 Juli dan Kamis 11 September 2025.
Kegiatan pertama adalah perkemahan Satya Darma Bhakti yang diikuti oleh 132 narapidana se-Sumbar, acara diselenggarakan di dalam lingkungan Rutan Padang selama dua hari.
Kegiatan kedua adalah lomba Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) yang digelar di lingkungan Lapas Padang dalam rangka memperingati Maulid Nabi 2025.
Lomba MTQ diikuti oleh hampir 70 narapidana yang merupakan perwakilan dari seluruh Lapas atau Rutan di wilayah Sumbar.
Kunrat memandang kegiatan bersama adalah momen bagi narapidana yang biasanya berada di balik jeruji, bisa memperoleh "penyegaran" demi mengikuti program pembinaan.
"Narapidana yang berangkat adalah mereka yang mempunyai bakat dan keterampilan, diharapkan ini memotivasi yang lain agar ikut mengasah keterampilannya," jelasnya.
Selain itu, lanjut Kasmiri, narapidana yang telah berpartisipasi dalam kegiatan bersama akan memiliki peluang lebih besar terhadap hak-hak warga binaan.
Hak-hak tersebut di antaranya adalah pembebasan bersyarat, cuti bersyarat, atau remisi (pengurangan masa hukuman) karena narapidana dinilai telah aktif dan mengikuti program pembinaan dengan baik.
Ia juga mengatakan kegiatan bersama juga menjadi momen silaturahim bagi para petugas Lapas atau Rutan yang sehari-hari jarang bertemu, sehingga menguatkan sinergitas dan meningkatkan kualitas pelayanan publik.
