Padang (ANTARA) - Wali Kota Fadly Amran sering menyebut Padang sebagai Kota Gastronomi. Tapi belum banyak yang benar-benar memahami tentang konsep itu.
Sebenarnya, Kota Gastronomi itu apa sih?
Dikutip dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Gastronomi adalah seni menyiapkan hidangan yang lezat-lezat; tata boga.
Merujuk pada UNESCO (Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa) atau badan khusus PBB yang didirikan pada 1945 untuk membangun perdamaian melalui kerja sama internasional di bidang pendidikan, ilmu pengetahuan, dan kebudayaan, Kota Gastronomi merupakan jaringan kota kreatif UNESCO yang diluncurkan sejak 2004.
Kota Gastronomi adalah sebuah kota yang memiliki keunggulan dalam gastronomi (sajian makanan dan minuman) yang berkembang pesat, menjadikannya sebagai ciri khas identitas, sejarah, dan budaya kota tersebut.
Kota ini menjadi tuan rumah bagi warisan dan inovasi kuliner, mendukung komunitas gastronomi yang hidup, serta menjaga dan mempromosikan produk lokal dan praktik kuliner tradisional.
Gastronomi memiliki potensi besar sebagai atraksi wisata sekaligus sebagai alat untuk diplomasi dalam bidang ekonomi kreatif.
Gastronomi tidak hanya sebatas sajian kuliner, tetapi mencakup aspek yang lebih kompleks. Faktor penting yang dinilai UNESCO meliputi penggunaan bahan baku lokal, penyebaran budaya makan dan pelestarian tradisi.
Terdapat dua variabel penting untuk mewujudkan kota gastronomi yaitu Vibrant Gastronomy Community, yang meliputi memori kuliner lokal dan keberadaan restoran tradisional serta praktik kuliner lokal autentik.
Kota Padang memenuhi dua variabel itu dan memiliki potensi untuk menjadi kota gastronomi. Hal ini juga mendapatkan dukungan dari Wakil Menteri Kebudayaan pada saat Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Indonesia Creative Cities Network (ICCN) 2025 Padang.
