Simpang Empat (ANTARA) - Tim gabungan Pos SAR Pasaman, Sumatera Barat menghentikan pencarian terhadap warga yang hanyut di Sungai Batang Pasaman Kecamatan Talamau sejak Kamis (14/8) sore.
"Sejak Kamis (21/8) sekitar pukul 18.00 WIB pencarian terhadap korban Erman (35) kita hentikan berdasarkan kesepakatan tim dan keluarga karena pencarian sudah dilakukan selama tujuh hari," kata Koordinator Pos Pencarian dan Pertolongan Pos SAR Pasaman Novi Yurandi di Simpang Empat, Jumat.
Dia mengatakan penghentian pencarian korban merupakan dari hasil kesepakatan unsur-unsur SAR yang terlibat, pihak wali nagari (desa) dan keluarga korban.
"Dengan tidak ditemukannya tanda-tanda keberadaan korban maka Ops SAR ditutup, selanjutnya dilakukan pemantauan, Ops SAR akan dibuka kembali jika menemukan tanda-tanda korban," katanya.
Menurutnya selama tujuh hari tim gabungan telah berupaya mencari keberadaan korban sejauh 27,6 kilometer dari lokasi hilangnya korban di Kecamatan Talamau.
Hilangnya korban itu terjadi pada Kamis (14/8) sekitar pukul 18.00 WIB ketika bersama tiga temannya menyeberang sungai batang Pasaman.
Empat warga itu masing-masing Asba (31), Reza (25), Eman (35) dan Aldi (25). Dua diantaranya selamat yakni Asba dan Reza. Satu orang atas nama Aldi ditemukan meninggal dunia pada Minggu (17/8) dan satu orang lagi atas nama Erman belum ditemukan sampai saat ini.
Tetapi tiba-tiba air bah datang dan menyeret korban. Namun setelah dicari warga namun tidak ditemukan sehingga meminta bantuan ke Kantor SAR Padang.
"Mudah-mudahan kedepannya ada petunjuk atau tanda-tanda keberadaan korban," sebutnya.
Dia juga mengingatkan agar masyarakat meningkatkan kewaspadaan saat ini karena cuaca yang tidak menentu.
