Padang (ANTARA) - Dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan tinggi di lingkungan LLDIKTI Wilayah X, telah diselenggarakan kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Penyusunan Instrumen Akreditasi Program Studi pada tanggal 7 Agustus 2025 bertempat di Bukittinggi, Sumatera Barat.
Kegiatan ini diikuti oleh 69 orang peserta dari 27 Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di wilayah kerja LLDIKTI Wilayah X. Bimtek ini menyasar program studi yang belum terakreditasi, masih menggunakan peringkat lama (C), maupun program studi yang akan melakukan reakreditasi agar tetap memenuhi standar mutu yang ditetapkan.
Turut hadir sebagai narasumber dalam kegiatan ini para asesor dari berbagai Lembaga Akreditasi Mandiri (LAM), diantaranya Prof. Dr. Rusdinal, M.Pd (Asesor LAM Pendidikan), Prof. Dr. Yulia Hendri Yeni, SE, MT, Ak. (Asesor LAM EMBA), Dr. Ir. Hariyadi, S.Kom., M.Kom. (Asesor LAM INFOKOM), dan Rulfia Desi Maria, S.SiT, Bd.M.Keb (Asesor LAM-PTKes).
Dalam sambutannya, Kepala LLDIKTI Wilayah X yang diwakili oleh Ketua Tim Kerja Pembelajaran LLDIKTI Wilayah X, Putra Heriyadi, S.Kom, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk fasilitasi LLDIKTI Wilayah X untuk mendukung peningkatan mutu eksternal di perguruan tinggi. "Akreditasi program studi bukan hanya kewajiban administratif, tetapi menjadi wajah mutu dari suatu program studi. Oleh sebab itu, peningkatan peringkat akreditasi harus menjadi prioritas bersama," ungkapnya.
Data per 31 Juli 2025 mencatat bahwa dari 654 program studi yang ada di lingkungan LLDIKTI Wilayah X, baru 24 prodi yang terakreditasi unggul dan 214 prodi terakreditasi Baik Sekali. Masih terdapat prodi yang berstatus C, belum terakreditasi, atau dalam proses akreditasi sementara. Kegiatan Bimtek ini diharapkan menjadi langkah strategis untuk mendorong percepatan akreditasi prodi dan peningkatan peringkatnya di masa mendatang.
LLDIKTI Wilayah X berkomitmen untuk terus mendampingi dan mendorong PTS agar meningkatkan sistem penjaminan mutu internal serta memenuhi standar nasional pendidikan tinggi. Melalui Bimtek ini, peserta diharapkan memperoleh pemahaman mendalam terkait penyusunan instrumen akreditasi dan strategi peningkatan mutu yang berkelanjutan. (Rilis)
