BMKG: 75 persen wilayah RI musim hujan, warga diminta bijak kelola air

id BMKG ,musim hujan ,kawasan zona hujan

BMKG: 75 persen wilayah RI musim hujan, warga diminta bijak kelola air

Ilustrasi: Sejumlah kendaraan menembus hujan lebat. (ANTARA/JESSICA HELENA WUYSANG)

Jakarta (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan bahwa hingga akhir November 2024, sekitar 75,3 persen zona musim di Indonesia telah memasuki musim hujan.

Laman resmi BMKG di Jakarta, Kamis dini hari, menginformasikan dari total 698 zona hujan di Tanah Air, sebanyak 526 di antaranya kini berada dalam fase penghujan.

Meski begitu, BMKG mencatat tidak ada provinsi yang mengalami kondisi tanpa hujan lebih dari dua bulan pada periode ini.

Wilayah yang sudah berada dalam musim hujan meliputi sebagian Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Barat, Sumatra Selatan, Riau, Jambi, sebagian Bengkulu, sebagian Lampung, Bangka Belitung, sebagian Banten, Jawa Barat, Jakarta, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, serta sebagian besar Jawa Timur.

Musim hujan juga telah terjadi di Bali, sebagian Nusa Tenggara Barat, sebagian Nusa Tenggara Timur, sebagian Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, sebagian Maluku, dan sebagian wilayah Papua.

Sementara itu, wilayah dengan hari tanpa hujan kategori menengah tercatat hanya berada di Provinsi Gorontalo dengan durasi 30 hari.

BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap bijak menggunakan air di tengah dinamika cuaca yang terjadi, terutama guna menghadapi potensi kekeringan di beberapa wilayah.

“Gunakan air secara hemat dan bijak agar risiko kekeringan dapat dihadapi bersama. Bagi masyarakat di daerah yang telah memasuki musim hujan, periksa kondisi lingkungan agar mampu menampung serta mengalirkan air hujan dengan baik,” demikian petikan pesan BMKG melalui keterangan resminya.

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BMKG: 75% wilayah RI masuk musim hujan, warga diminta bijak kelola air

Pewarta :
Editor: Erie Syahrizal
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.