Pariaman (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Pariaman, Sumatera Barat mencatat tingkat hunian penginapan dan hotel di daerah itu untuk pelaksanaan puncak Pesona Hoyak Tabuik Piaman 2025 mencapai 90 persen.
"Kami berkoordinasi dengan asosiasi pengusaha hotel, tingkat pemesanan kamar untuk puncak Tabuik telah 89 sampai 90 persen," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Pariaman Ferialdi di Pariaman, Sabtu.
Ia mengatakan pemasan kamar penginapan tersebut merupakan wisatawan yang akan menyaksikan prosesi puncak Pesona Hoyak Tabuik Piaman yaitu Hoyak Tabuik dan Tabuik Dibuang ke Laut pada Minggu (6/7).
Ia menyampaikan pada awal pelaksanaan Tabuik yaitu 1 Muharram atau 27 Juni 2025 tingkat hunian penginapan di Pariaman mencapai 100 persen bahkan banyak wisatawan yang tidak mendapatkan kamar.
Ia menjelaskan fenomena yang terjadi beberapa hari itu tidak saja karena pelaksanaan Tabuik telah dimulai namun disaat bersamaan juga dilaksanakan Kejuaran Nasional Sepatu Roda dengan jumlah peserta lebih dari 600 atlet.
Selain itu saat bersamaan juga diselenggarakan Kejuaraan Tenis Internasional Baveti yang diikuti oleh 300 peserta dari berbagai negara.
"Jadi agendanya berbenturan, setelah kegiatan itu selesai jumlah kunjungan mulai berkurang," katanya.
Dilaporkan penginapan di Pariaman sering penuh karena jumlahnya masih terbatas, bahkan hingga pertengahan tahun lalu daerah itu hanya memiliki puluhan unit penginapan dan beberapa hotel dengan jumlah kamar mencapai ratusan unit.
Pihaknya berharap dengan kondisi penuhnya penginapan di Pariaman maka dapat menarik minat warga atau investor untuk menanamkan sahamnya pada sektor tersebut di daerah itu.
Sebelumnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Pariaman, Sumatera Barat optimis jumlah kunjungan wisatawan selama pelaksanaan Pesona Budaya Hoyak Tabuik Piaman 2025 yang diselenggarakan mulai dari 27 Juni sampai 6 Juli bisa mencapai 400 ribu pengunjung karena pelaksanannya bersamaan dengan libur sekolah.
"Kami menargetkan jumlah kunjungan mencapai 400 ribu pengunjung, dengan adanya libur sekolah kami optimis jumlah pengunjung lebih banyak dari tahun sebelumnya," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Pariaman Ferialdi di Pariaman.
Ia menyebutkan pada tahun lalu Pemkot Pariaman juga menargetkan jumlah kunjungan mencapai 400 ribu pengunjung namun realisasinya sekitar 300 ribuan pengunjung.