Lokakarya Literasi Digital angkat tema kearifan lokal Sumatera Barat

id Dinas Perputakaan,Sumbar, lokakarya

Lokakarya Literasi Digital angkat tema kearifan lokal Sumatera Barat

Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Sumbar, Jumaidi membuka Lokakarya Literasi Digital. (ANTARA/Miko Elfisha)

Padang (ANTARA) - Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Sumatera Barat mengangkat tema potensi kearifan lokal dalam Lokakarya Literasi Digital yang digelar secara daring dan luring pada Selasa (27/5).

Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Sumatera Barat, Jumaidi menyebut Sumbar memiliki banyak potensi kearifan lokal yang bisa digali lebih dalam untuk disajikan dalam konten digital.

"Salah satu kekayaan kearifan lokal itu adalah dialek bahasa yang berbeda-beda pada tiap daerah di Sumbar. Dialek itu terbukti bisa menarik ketika disajikan di dalam konten digital seperti konten-konten kreatif yang dihadirkan oleh salah seorang konten kreator Sumbar, Uda Rio," katanya.

Konten kreatif Uda Rio menghadirkan dialek Solok yang unik dan khas. Hal itu menjadi salah satu daya tarik selain ide kreatif yang disajikan.

"Ini menjadi bukti, jika kearifan lokal itu digali lebih dalam bisa menghasilkan konten original yang menarik," katanya.

Namun banyak juga konten kreator yang menggunakan bahasa yang tidak layak serta konten yang kurang mendidik di dalam karyanya. Padahal di dalam bermedia sosial juga ada aturan dan etika yang semestinya tetap dipertahankan.

"Kita juga menghadirkan akademisi dalam lokakarya ini untuk membahas tentang etika itu sehingga konten yang dihasilkan nantinya bisa memiliki muatan pendidikan," katanya.

Menurut Jumaidi, konten yang dihadirkan di media digital seyogyanya juga bisa mendorong minat baca masyarakat sehingga tingkat kegemaran membaca Sumbar bisa terus ditingkatkan.

"Membaca adalah tiang dari ilmu. Dengan membaca cakrawala berfikir akan semakin luas. SDM meningkat," katanya.

Di sisi lain, lokakarya yang digelar juga memiliki sisi ekonomi karena konten yang menarik bisa memiliki nilai jual yang tinggi dan meningkatkan pendapatan masyarakat.

Kegiatan itu dihadiri oleh 50 orang peserta yang berasal dari beragam latar belakang. Mereka adalah orang-orang yang terjaring dalam pendaftaran online yang dibuka sebelum acara.

Agar dampaknya menjadi lebih luas, Dinas Perpustakaan dan Arsip Sumbar juga menggandeng Dinas Kominfotik Sumbar untuk menayangkan lokakarya secara daring lewat akun youtube. *

Pewarta :
Editor: Miko Elfisha
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.