Pariaman (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Pariaman, Sumatera Barat optimis dapat mempertahankan daerah itu sebagai kota layak anak (KLA) dan kembali mendapatkan predikat dari pemerintah pusat melalui kementerian lembaga terkait.
"Target kita sebenarnya bukan hanya predikat di tingkat nasional, melainkan yang paling utama adalah bagaimana anak-anak di Kota Pariaman bisa kembali menikmati masa bermainnya tanpa ada yang membahayakan diri mereka," kata Wakil Wali Kota Pariaman Mulyadi di Pariaman, Rabu.
Ia mengatakan Pemkot Pariaman mengalokasikan sekitar 9,46 persen dari total APBD untuk menunjang pengembangan KLA yang anggaran itu tersebar di sejumlah organisasi perangkat daerah.
Menurutnya hal tersebut merupakan salah satu bentuk kepedulian pemerintah daerah itu terhadap anak-anak yang ada di Kota Pariaman.
Ia menyampaikan dalam upaya menciptakan ruang yang ramah anak tersebut Pariaman mendapatkan pengakuan dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) pada 2023.
Berkaitan hal tersebut, lanjutnya Pariaman kembali mendapat evaluasi dari KemenPPPA RI yang verifikasi lapangannya dilakukan secara hybrid pada Selasa kemarin.
"Kota Pariaman menjadi salah satu kota yang terpilih mengikuti VLH (Verifikasi Lapangan Hybrid) dalam rangka evaluasi KLA Tahun 2025 pada tingkat Nasional," katanya.
Ia menyampaikan guna mendukung Pariaman mempertahankan KLA tersebut pihaknya mengajukan sejumlah sarana dan lokasi yang telah lama dipersiapkan untuk menunjang daerah itu layak anak.
Adapun lokasi tersebut yaitu Ruang Bermain Ramah Anak (RBRA) Pantai Cermin sebagai lokus ruang bermain ramah anak, SDN 19 Kampung Baru sebagai perwakilan sekolah ramah anak, dan unit PPA Polres sebagai perwakilan lembaga perlindungan khusus anak.
Kemudian PAUD Zam Zam sebagai taman asuh ramah anak, Mesjid Al Ikhlas Koto Mandakek sebagai salah mesjid ramah anak, UPT PPA, Puspaga Genius, Puskesmas Santok sebagai puskesmas ramah anak, dan Perpustakaan Daerah serta Perpustakaan Desa Bungo Tanjuang sebagai perwakilan PISA.
Pihaknya optimis kembali mendapatkan predikat KLA karena Pemkot Pariaman dan instansi terkait di daerah itu tidak saja mempersiapkan infrastruktur namun juga program untuk menjamin anak-anak mendapatkan haknya sehingga dapat tumbuh berkembang dengan baik.
Adapun program yang telah dimulai oleh Pemkot Pariaman pada tahun ini tersebut yaitu Pariaman Pintar, Satu Keluarga Satu Sarjana (Saga Saja) Plus, dan bimbingan belajar sekolah kedinasan bagi masyarakat kurang mampu dalam rangka memutus mata rantai kemiskinan.