Kecelakaan Bus ALS, Ir. Ulul Azmi desak pengusutan tuntas dan reformasi total sistem keselamatan Transportasi

id Kecelakaan maut Bus ALS di Padang Panjang,Ir. Ulul Azmi,Padang Panjang,sumbar,pasaman, kecelakaan Bus ALS padang panjang, Padang Panjang, Sumatera Bar

Kecelakaan Bus ALS, Ir. Ulul Azmi desak pengusutan tuntas dan reformasi total sistem keselamatan Transportasi

Praktisi keinsinyuran, keselamatan dan kesehatan kerja, serta pemerhati keselamatan publik, Ir. Ulul Azmi, ST., CST., IPM., ASEAN Eng.ANTARA/Heri Sumarno

Lubuk Sikaping (ANTARA) - Kecelakaan maut yang melibatkan Bus Antar Lintas Sumatera (ALS) di kawasan Bukit Surungan, Padang Panjang, Selasa pagi, menewaskan 12 orang dan menyebabkan 23 lainnya luka-luka.

Tragedi ini mengguncang kesadaran nasional akan betapa gentingnya kondisi keselamatan transportasi publik di Indonesia, khususnya sektor angkutan darat jarak jauh.

Praktisi keinsinyuran, keselamatan dan kesehatan kerja, serta pemerhati keselamatan publik, Ir. Ulul Azmi menyampaikan belasungkawa mendalam atas musibah ini.

"Kami tegaskan bahwa accident ini tidak bisa dibiarkan berlalu begitu saja tanpa evaluasi dan tindakan tegas terhadap pihak-pihak yang bertanggung jawab," tegas Ulul Azmi lewat pernyataan resmi yang diterima ANTARA, Selasa.

Ulul Azmi secara tegas meminta agar pengusutan terhadap operator Bus ALS dilakukan secara menyeluruh dan transparan, termasuk audit atas pemenuhan standar keselamatan kendaraan, sistem kerja pengemudi, serta pemeliharaan teknis armada.

"Jika ditemukan adanya kelalaian, maka perusahaan harus diberi sanksi tegas baik administratif maupun pidana," tambahnya.

Lebih jauh, Ulul menyerukan perlunya reformasi total terhadap sistem keselamatan transportasi Nasional.

"Pemeriksaan berkala terhadap armada, pengetatan usia maksimum kendaraan operasional, pelatihan menyeluruh bagi sopir, hingga pemanfaatan teknologi digital untuk pengawasan armada harus segera diterapkan tanpa kompromi," katanya.

Negara, menurutnya, tak boleh lagi membiarkan celah-celah kelalaian ini merenggut nyawa.

Selain itu, Ir. Ulul Azmi menekankan pentingnya peninjauan ulang terhadap desain dan kondisi infrastruktur jalan, terutama di wilayah rawan kecelakaan seperti turunan ekstrem, tikungan tajam, dan zona terminal.

Pemerintah daerah dan pusat wajib menghadirkan rekayasa teknis yang berpihak pada keselamatan.

Apresiasi ia sampaikan kepada petugas evakuasi dan tim DVI atas penanganan cepat, namun ia menegaskan bahwa perhatian terhadap korban harus berlanjut: mulai dari layanan trauma healing, bantuan hukum, hingga pemberian kompensasi yang layak.

Ulul Azmi menyampaikan bahwa kecelakaan ini adalah pukulan besar bagi bangsa yang sedang membangun peradaban modern.

Ia menyerukan agar tragedi ini menjadi titik balik dan pengingat keras bahwa nyawa rakyat adalah amanah yang tak boleh ditukar dengan efisiensi bisnis atau kelalaian sistem.

“Keselamatan adalah harga mati. Kita tidak sedang bicara statistik, tapi nyawa manusia. Jika kita tidak berubah hari ini, maka kita sedang menyiapkan berita duka berikutnya,” pungkas Ir. Ulul Azmi.

Pewarta :
Uploader: Jefri Doni
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.