Lubuk Basung (ANTARA) - Kepala Kepolisian Resor Agam, Sumatera Barat AKBP Muari mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk terus berperan aktif dalam memutus mata rantai peredaran narkotika dengan melaporkan setiap aktivitas mencurigakan di sekitar mereka.
"Perang melawan narkotik adalah tanggung jawab bersama. Jangan pernah ragu untuk melaporkan ke pihak kepolisian apabila mendapati kecurigaan terhadap penyalah gunaan narkotika di lingkunga sekitar tempat tinggal masing-masing," kata Kasat Resnarkoba Polres Agam Iptu Herwin di Lubuk Basung, Selasa.
Ia mengatakan Polres Agam tidak akan memberi ruang bagi bandar ataupun pengguna narkoba di wilayah hukum Polres itu.
Setiap laporan dari masyarakat akan ditindaklanjuti cepat dan tegas dengan menurunkan anggota.
Ini terbukti dengan menangkap seorang petani di Sungai Batang, Kecamatan Tanjung Raya dengan inisial H (29) diduga edarkan narkotika golongan satu jenis ganja, Senin (5/5) sore.
Pelaku ditangkap di tepi jalan kawasan Rambun, Jorong Kubu, Nagari Sungai Batang, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, dengan barang bukti berupa tujuh paket sedang ganja siap edar, telpon genggam, uang tunai dan lainnya.
"Tidak ada perlawanan dari pelaku saat penangkapan dan pelaku beserta barang bukti langsung kita amankan ke Mapolres Agam untuk proses selanjutnya," katanya.
Ia mengatakan penangkapan ini bermula dari laporan masyarakat yang mencurigai aktivitas pelaku.
Menindaklanjuti laporan tersebut, Tim Kelelawar Satres Narkoba Polres Agam langsung bergerak ke lokasi.
Tanpa banyak waktu terbuang, mereka mendapati tersangka sedang berdiri di pinggir jalan. Saat dilakukan penggeledahan di hadapan saksi, petugas menemukan ganja di saku depan, saku belakang, hingga dalam celana yang dikenakan tersangka.
"Pelaku tidak bisa mengelak, ia mengakui semua barang bukti tersebut adalah miliknya," katanya.
Atas perbuatannya, pelaku dijerat dengan Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, dengan ancaman hukuman yang bisa mencapai seumur hidup.
Penangkapan ini adalah bukti nyata keseriusan jajaran Polres Agam dalam memerangi narkoba.
Keberhasilan ini juga menunjukkan bagaimana sinergi antara polisi dan masyarakat menjadi kunci penting dalam pemberantasan narkoba. Tanpa dukungan laporan masyarakat, upaya penegakan hukum akan berjalan lebih lambat.