Jakarta (ANTARA) - Presiden RI Prabowo Subianto mengunjungi Jorong Kayu Pasak, Palembayan, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Kamis, untuk meninjau langsung para penyintas bencana banjir bandang, termasuk anak-anak yang masih berada di lokasi pengungsian.
Tim Media Presiden, di Jakarta, Kamis, menginformasikan, kehadiran Presiden disambut antusias anak-anak yang berebut menyalami Kepala Negara.
Presiden Prabowo juga bertukar obrolan singkat dengan mereka, menanyakan jenjang pendidikan anak-anak penyintas banjir, hingga kondisi pascabencana.
Dalam kesempatan itu, Presiden Prabowo yang didampingi Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya dan anggota DPR RI sekaligus tokoh masyarakat setempat Andre Rosiade menegaskan komitmen pemerintah untuk hadir dan bekerja bagi seluruh korban bencana.
“Anda tidak sendiri, kami akan bekerja untuk semua,” ujar Presiden kepada warga.
Banjir bandang di wilayah tersebut menyebabkan dampak signifikan di Kabupaten Agam, yang tercatat sebagai daerah dengan jumlah korban terbanyak, meski bencana terparah juga melanda Aceh.
Presiden meninjau tenda layanan trauma healing yang didirikan di sekitar SD Negeri 05 Kayu Pasak. Sejumlah petugas kesehatan tampak bersiaga dengan perlengkapan medis.
Prabowo juga masuk ke ruang kelas untuk melihat langsung kondisi fasilitas pendidikan yang terdampak lumpur dan genangan air.
Kunjungan Presiden turut didampingi Gubernur Sumatera Barat, Wakil Gubernur, dan Bupati Agam.
Di sela peninjauan, warga, termasuk ibu-ibu, tampak merekam kunjungan tersebut dan secara spontan menyanyikan lagu Indonesia Raya.
Kepala Negara juga menyempatkan diri meninjau dapur umum di lokasi pengungsian. Presiden mencicipi nasi goreng yang disiapkan untuk para pengungsi serta berinteraksi dengan personel TNI yang bertugas di lapangan.
"Ini nasi goreng. Kok tahu saya belum sarapan pagi," kata Presiden sambil meminta seporsi nasi sebagai menu sarapan paginya.
Kunjungan kerja Presiden di Palembayan berlangsung dalam suasana tertib dan kondusif, serta menjadi bagian dari rangkaian peninjauan penanganan bencana banjir bandang di Sumatera Barat.
