Pariaman (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Pariaman, Sumatera Barat membentuk karakter Islami generasi muda di daerah itu melalui Pesantren Ramadan yang dilaksanakan pada tahun ini mulai dari 6 sampai dengan 25 Maret.
"Pesantren ini (ramadan) bertujuan untuk membentuk karakter Islami generasi muda, meningkatkan pemahaman agama, serta memperkuat nilai keimanan dan ketakwaan generasi muda,” kata Wali Kota Pariaman Yota Balad di Pariaman, Selasa.
Ia mengatakan pesantren Ramadan bukan hanya sekadar agenda seremonial tetapi menjadi wadah pembinaan karakter bagi generasi muda di kota tersebut.
Oleh karena itu, lanjutnya kegiatan yang diisi dengan berbagai materi untuk meningkatkan pemahaman tentang Islam dan praktek ibadah tersebut diharapkan dapat diamalkan oleh peserta dalam kehidupan sehari-hari.
"Kami berharap nilai-nilai kebaikan yang diperoleh selama kegiatan pesantren ini dapat terus diamalkan dan menjadi bagian dari kehidupan mereka di masa mendatang,” katanya.
Menurutnya setinggi apapun jabatan dan ilmu yang dimiliki jika tidak memiliki budi pekerti dan karakter kepribadian yang santun dan berakhlak mulia maka semuanya akan sia-sia.
Ia mengatakan pelaksanaan pendidikan yang difokuskan pada bidang keagamaan tersebut juga ditargetkan dapat menambah hafalan Al-Quran siswa.
Terpisah, Wakil Wali Kota Pariaman Mulyadi mengatakan pembelajaran pada ramadhan tersebut menindaklanjuti Surat Edaran Bersama Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia serta Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2025 dan Nomor 400.1/320/SJ tentang Pembelajaran di Bulan Ramadhan Tahun 1446 Hijriah/2025 Masehi.
"(Kegiatan ini) selain untuk memperkuat iman dan takwa peserta didik, pembelajaran salama ramadan menjadi wadah bagi siswa untuk memperdalam ilmu agama dan membentuk karakter yang lebih baik," tambahnya.
Sebelumnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Pariaman, Sumatera Barat memusatkan pesantren ramadan untuk siswa SD dan SMP sederajat di masing-masing sekolah yang dimulai dari 6 sampai 25 Maret 2025 guna meningkatkan nilai keislaman generasi muda di daerah itu.
"Tahun sebelumnya pesantren ramadan dilaksanakan di masjid, kalau sekarang di sekolah namun untuk pembukaannya tetap di masjid pada Jumat (7/3)," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Pariaman Hertati Taher di Pariaman.
Ia mengatakan meskipun kegiatan tersebut secara resmi dibuka besok namun proses belajar mengajar telah mulai dilaksanakan pagi tadi sekitar pukul 08.00 WIB sampai pukul 11.00 WIB.
Ia menyampaikan pelaksanaan pesantren ramadan itu diterapkan untuk untuk siswa mulai dari kelas 3 sampai 6 SD dan seluruh siswa SMP atau berpedoman pada Surat Keputusan 3 Menteri yaitu Menteri Agama, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, serta Menteri Dalam Negeri RI.