Lubuk Sikaping (ANTARA) - Usai melaksanakan safari subuh di Masjid Raya Kampung Nan VI Koto Randah Nagari Aia Manggih Utara, Kecamatan Lubuk Sikaping, Bupati Sabar AS langsung pimpin Apel Organik di Kantor Camat Lubuk Sikaping, Rabu.
"Aktifitas diawal tahun 2025 harus dimulai dengan semangat baru", ucap Bupati Sabar AS mengawali sambutannya.
Bupati Sabar AS menyebutkan program prioritas Pasaman, perlu dukungan seluruh pihak termasuk pihak Kecamatan, Nagari dan Kejorongan, sehingga tujuan program ini dapat terasa sampai ke tengah-tengah masyarakat.
"Kewajiban sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) Kecamatan, sebagai Perangkat Nagari memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat, apa lagi Perangkat Nagari yang berhuhungan lansung dengan masyarakat," tegas Sabar AS.
Kecamatan, Nagari dan Kepala Jorong selaku perpanjangan tangan Pemerintah Kabupaten, harus mampu memberikan yang terbaik kepada masyarakat.
"Demikian juga halnya dengan sektor kesehatan, peran tenaga kesehatan juga sangat penting untuk mensukseskan program Pasaman sehat, sehingga berobat gratis bisa dirasakan dengan baik oleh masyarakat," ungkap Sabar AS.
Sabar AS juga apresiasi terhadap tenaga teknis di lapangan yang telah bekerja keras mendampingi masyarakat, antara lain, penyuluh pertanian, perikanan, keluarga berencana dan termasuk penyuluh agama.
"Saya yakin melalui niat baik kita, akan terwujud masyarakat yang maju, Berimtaq, sehat dan berpengetahuan," kata Sabar AS.
Disiplin dan profesionalisme adalah modal dalam memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat, baik Pegawai Negeri Sipil maupun tenaga kontrak yang ada.
"Agar mengedepankan profesional dalam bekerja. kita ingin meningkatkan profesionalisme dalam pekerjaan," ucap Sabar AS.
Ia juga mengucapkan terimakasih kepada semua pihak atas Peringkat dan prestasi-prestasi yang diperoleh Pemda Pasaman selama tahun 2024 tak lepas dari perjuangan ASN Kecamatan dan Perangkat Nagari serta dukungan bersama.
Kemudian Bupati Sabar AS menjelaskan tentang rumor yang beredar terkait keuangan Pemerintah Daerah yang menyebutkan kas Pemkab Pasaman dalam kondisi kosong.
"Kondisi seperti ini tidak hanya terjadi di Pemkab Pasaman, melainkan hampir di semua pemkab/pemkot yang ada di Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), bahkan terjadi secara nasional," ungkap Bupati Sabar.
Dijelaskan Sabar, sekitar 90 persen sumber pendapatan dan belanja daerah (APBD) Pasaman berasal dari transfer pemerintah pusat dan DBH dari provinsi, sedangkan PAD Kabupaten Pasaman berkontribusi pada APBD pada kisaran 10 %.
"Akibat kondisi perekonomian dunia yang bertumbuh secara lamban menyebabkan pendapatan nasional untuk posisi November 2024 lalu mengalami defisit sekitar Rp400 an triliun dibanding dengan belanja dalam APBN," jelas Bupati Sabar.
Kondisi keuangan di pusat kata dia yang mengalami defisit juga, diikuti oleh daerah karena sebagian besar pendapatan pemerintah daerah kabupaten dan kota pada umumnya berasal dari pemerintah pusat dan pemerintah provinsi.
"Mudah-mudahan kondisi Pemerintah Daerah baik Pemerintah Pusat, Propinsi dan Kabupaten membaik di masa yang akan datang," harap Sabar AS.
Camat Lubuk Sikaping, Lotfriedo Rama, S.STP.,M.M arahan Bupati ini menjadi motivasi bagi Pemerintah Kecamatan untuk melaksanakan roda pemerintahan Kecamatan di masa-masa mendatang.