Isran Noor Undang Paus Francis ke Indonesia
Sangatta, (Antara) - Ketua Umum Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) Isran Noor mengaku sudah mengirim surat ke Vatikan Roma Italia untuk mengundang pimpinan tertinggi umat Katolik dunia, Paus Francis I, untuk datang ke Kutai Indonesia.
Menurut Isran Noor yang juga bupati Kabupaten Kutai Timur Kaltim, Sabtu (12/10), surat undangan yang dikirim ke Vatikan Roma Italia itu, berisikan keinginan masyarakat Katolik Indonesia untuk dikunjungi Paus Francis I.
"Isi surat yang saya kirim berbunyi, 'Yang Terhormat Paus Francis I yang kami muliakan dan penuh kemuliaan, bahwa masyarakat Indonesia mendambakan dan merindukan kedatangan Paus Benediktus ke Kutai Timur di Indonesia," kata Isran Noor.
Hal itu diungkapkan Isran Noor di depan ribuan orang umat Katolik dan Protestan pada peresmian Cristian Center berkapasitas 6.000 tempat duduk di Jalan Soekarno Hatta, Sangatta, Kutai Timur, Sabtu (12/10) sore.
Isran Noor mengatakan, surat tersebut telah dibalas oleh Vatikan, yang isinya dijawab, "Saya akan memenuhi undangan dan bersedia datang ke Indonesia di Kutai Timur dengan syarat jangan sebelum akhir Desember".
"Kalau nanti benar-benar datang ke Kutai Timur, maka saya akan mengundang juga seluruh Umat Katolik, Umat Kristiani dan Umat agama lain, seperti Umat Katolik dari Timor Leste dan dari Filipina, karena di Asia Tenggara ini yang paling banyak penduduk Katholiknya ada di sana," ujarnya.
Namun, diakui Isran, mendatangkan Paus Francis I yang bernama lengkap Jorge Mario Bergoglio tidaklah mudah karena jabatan atau posisi beliau setara dengan Presiden, sehingga pengamanannya harus pemerintah Indonesia yang bertanggung jawab.
"Kalau nanti beliau jadi datang ke Indonesia dan Kutai Timur juga tidak sembarangan, karena jabatan dan posisi beliau sama dengan kepala negara. Sehingga pengamanannya pun menjadi tanggung jawab negara, jadi walaupun beliau datang secara pribadi, tapi pengamanannya ada standar SOP," katanya.
Undangan Isran ini mendapat dukungan dan respons positif seluruh umat Ktolik di Kutai Timur, seperti dikatakan Ketua II Persekutuan Gereja-Gereja dan Lembaga Injil Indonesia (PGLII) Pdt Dr Yerry Tawalujan.
Menurut Pdt Dr Yerry Tawalujan, pihaknya sangat gembira dan sangat bahagia kalau rencana kedatangan pimpinan tertinggi Umat Katolik dunia itu benar-benar terjadi, dan Indonesia akan kembali menjadi sorotan positif masyarakat dunia.
"Ini luar biasa dan rencana yang sangat luhur dan membanggakan dan membahagiakan," kata Pdt Dr Yerry Tawalujan, di sela-sela acara. (*/jno)