SMAN 8 Padang raih kelompok terbaik pada Festival Teater Sumatera Barat 2024
Padang (ANTARA) - Teater Salapan dari SMAN 8 Padang meraih kelompok terbaik pada Festival Teater Sumatera Barat 2024 digelar UPTD Taman Budaya di Padang.
"Sangat sulit sebenarnya memutuskan siapa yang akan menjadi lima terbaik dari 12 kelompok yang sudah tampil. 12 kelompok ada perwakilan pelajar, UKM dan teater independen," kata pengamat teater dari ISI Padang Panjang Afrizal Harun, di Padang, Sabtu.
Sebagai tim penilai, Afrizal mengatakan komponen paling prinsip dalam sebuah penggarapan teater itu adalah penyutradaraan dan dramaturgi.
Aspek lain seperti fasilitas dan elemen artistik terpaksa diabaikan karena kondisi tidak memungkinkan.
Ia menilai, kelompok teater yang tampil mencoba merespon elemen-elemen lokal yang bersumber dari tradisi, dan merespon teks dramatik.
"Kecenderungan visual penggarapan mengacu pada bentuk-bentuk teater yang lebih kontemporer, dengan wacana kekinian yang berbicara tentang post modernisme," katanya.
Penilai dari UIN Imam Bonjol Padang, Zelfeni Wimra mengaku ingin tahu studi keteateran seperti apa yang mengiringi proses masing-masing dari 12 penampil.
Menurutnya ada aspek elementer sepertinya tidak dikuatkan di atas panggung festival, misalnya isu soal budaya, keMinangkabauan, lalu studi yang menguatkan isu ini.
"Setelah ini diperlukan dialog-dialog berkelanjutan, diskusi dalam tanda petik, yang selanjutnya akan membuat kita di Sumatera Barat akan berkomunikasi dan terkoneksi," katanya.
Penilai dari Universitas Andalas Zurmailis menambahkan, dalam kelompok teater biasanya persoalan konseptual, penggarapan, menjadi pembicaraan awal sebelum terjadinya penggarapan teater.
Ada tiga domain, tradisi, modern, dan kontemporer, namun di sini dirinya agak gamang dengan konsep yang digunakan oleh peserta karena dinilianya masih lemah.
"Di dalam teater yang kami pahami bahwa keaktoran dalam hal ini, bagaimana aktor mengenali seluruh elemen tubuh yang bisa digunakan, termasuk juga bagaimana konflik batin yang dimunculkan bukan hanya melalui bagaimana garangnya seorang aktor mengucapkan dialog, tapi inner konfliknya tidak muncul, ini memerlukan latihan," jelasnya.
Dari tiga tim penilai memutuskan lima kelompok teater terbaik pada Festival Teater Sumatera Barat 2024, yakni Teater Salapan, Komunitas Seni Budaya Ranah Sijunjung, Teater Asa, UK Kesenian Universitas Baiturahmah, dan kelomok teater Payung Sumatera. (*)
"Sangat sulit sebenarnya memutuskan siapa yang akan menjadi lima terbaik dari 12 kelompok yang sudah tampil. 12 kelompok ada perwakilan pelajar, UKM dan teater independen," kata pengamat teater dari ISI Padang Panjang Afrizal Harun, di Padang, Sabtu.
Sebagai tim penilai, Afrizal mengatakan komponen paling prinsip dalam sebuah penggarapan teater itu adalah penyutradaraan dan dramaturgi.
Aspek lain seperti fasilitas dan elemen artistik terpaksa diabaikan karena kondisi tidak memungkinkan.
Ia menilai, kelompok teater yang tampil mencoba merespon elemen-elemen lokal yang bersumber dari tradisi, dan merespon teks dramatik.
"Kecenderungan visual penggarapan mengacu pada bentuk-bentuk teater yang lebih kontemporer, dengan wacana kekinian yang berbicara tentang post modernisme," katanya.
Penilai dari UIN Imam Bonjol Padang, Zelfeni Wimra mengaku ingin tahu studi keteateran seperti apa yang mengiringi proses masing-masing dari 12 penampil.
Menurutnya ada aspek elementer sepertinya tidak dikuatkan di atas panggung festival, misalnya isu soal budaya, keMinangkabauan, lalu studi yang menguatkan isu ini.
"Setelah ini diperlukan dialog-dialog berkelanjutan, diskusi dalam tanda petik, yang selanjutnya akan membuat kita di Sumatera Barat akan berkomunikasi dan terkoneksi," katanya.
Penilai dari Universitas Andalas Zurmailis menambahkan, dalam kelompok teater biasanya persoalan konseptual, penggarapan, menjadi pembicaraan awal sebelum terjadinya penggarapan teater.
Ada tiga domain, tradisi, modern, dan kontemporer, namun di sini dirinya agak gamang dengan konsep yang digunakan oleh peserta karena dinilianya masih lemah.
"Di dalam teater yang kami pahami bahwa keaktoran dalam hal ini, bagaimana aktor mengenali seluruh elemen tubuh yang bisa digunakan, termasuk juga bagaimana konflik batin yang dimunculkan bukan hanya melalui bagaimana garangnya seorang aktor mengucapkan dialog, tapi inner konfliknya tidak muncul, ini memerlukan latihan," jelasnya.
Dari tiga tim penilai memutuskan lima kelompok teater terbaik pada Festival Teater Sumatera Barat 2024, yakni Teater Salapan, Komunitas Seni Budaya Ranah Sijunjung, Teater Asa, UK Kesenian Universitas Baiturahmah, dan kelomok teater Payung Sumatera. (*)