Jakarta (ANTARA) - PT PLN (Persero) terus memperkuat agenda transisi energi melalui peningkatan kapasitas sumberdaya manusia (SDM). Dalam tiga tahun terakhir, lebih dari 1.700 pegawai PLN dikirim untuk melanjutkan pendidikan lebih tinggi, salah satunya di bidang energi baru terbarukan.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo menegaskan, keseriusan PLN dalam mengembangkan SDM yang kompeten dan terlatih di bidang EBT.
"Transisi energi ini memerlukan DNA baru bagi pegawai PLN. Kini, insan PLN harus bergerak ke green energy. Untuk itu, kami tingkatkan kapasitas insan PLN agar mampu menyukseskan transisi energi," kata Darmawan.
Direktur Legal dan Manajemen Human Capital PLN, Yusuf Didi Setiarto menyampaikan, berbagai langkah nyata PLN dalam meningkatkan kapasitas SDM. Antara lain dengan memberikan program pendidikan, pelatihan, kursus hingga magang kepada insan PLN baik di dalam maupun di luar negeri.
Per hari ini kata dia, ada sekitar 500 pegawai PLN yang sedang mempelajari bidang EBT di seluruh universitas terbaik di dunia. Selain itu, dalam tiga tahun terakhir, lebih dari 1.700 pegawai melanjutkan pendidikan ke jenjang S2 dan S3.
"Kami kirim pegawai PLN untuk mengambil atau mengakuisisi ilmu dan teknologi terkait dengan energi baru terbarukan dari universitas terbaik di seluruh belahan dunia. PLN melakukan investasi SDM secara serius," kata Didi.
Melalui program tersebut, para pegawai PLN diharapkan dapat membawa pulang wawasan baru dan menjadi motor penggerak dalam implementasi teknologi energi bersih di Indonesia. Hal ini untuk mendukung upaya agresif PLN dalam mendukung program transisi energi Pemerintah.
Didi pun optimistis pengembangan kapasitas SDM dapat mendukung terwujudnya Net Zero Emissions (NZE) pada 2060.
"PLN melakukan investasi SDM secara serius, baik pada master degree maupun doctoral degree. Diharapkan sekembalinya mereka ke tanah air, bukan lagi mimpi bagi kita untuk menghijaukan Indonesia," pungkasnya.