KPU Sumbar : Pers berperan jaga proses Pilkada yang bersih

id kpu,sumbar,jmsi,diskusi,pilkada

KPU Sumbar : Pers berperan jaga proses Pilkada yang bersih

Diskusi KPU Sumbar dan media siber di Padang terkait peran pers dalam Pilkada. (ANTARA/HO-Arfan)

Padang (ANTARA) - Komisioner KPU Sumatera Barat (Sumbar) Hamdan menyebut keterlibatan pers dalam pelaksanaan Pilkada sangat penting untuk menjaga proses pemilihan yang bersih, akuntabilitas dan transparansi, sesuai harapan masyarakat.

“Kami siap bekerja sama dengan media untuk memastikan semua informasi terkait Pilkada dapat diakses publik,” katanya di Padang, Kamis.

Ia mengatakan itu saat berdiskusi membahas peran strategis media dalam mengawal pelaksanaan Pilkada dengan sejumlah media siber di Padang.

Hamdan mengatakan selain peran pengawasan, KPU juga sangat mengandalkan media untuk menyebarkan informasi yang akurat mengenai proses Pilkada kepada masyarakat.

“Media berfungsi sebagai penghubung antara KPU dan masyarakat, memastikan publik mendapatkan informasi yang benar tentang pelaksanaan Pilkada,” katanya.

Dengan peran strategis dari media tersebut, ia berharap pelaksanaan Pilkada di Sumatera Barat bisa berjalan dengan baik dan lancar.

“Kami mengajak semua pihak untuk bersama-sama menjaga kualitas demokrasi kita, dimulai dari informasi yang akurat dan bertanggung jawab,” katanya.

Selain Hamdan, diskusi tersebut juga menghadirkan narasumber, mantan komisioner KPU dan wartawan senior, Lindo Karsyah dan Syofiardi Bachyul.

Lindo Karsyah menekankan pentingnya kecepatan dan akurasi dalam peliputan Pilkada 2024. “Di era digital ini, masyarakat cenderung mencari informasi dengan cepat. Namun, kita tidak boleh mengorbankan akurasi demi kecepatan,” katanya.

Menurutnya penting bagi media untuk menghasilkan liputan yang menarik sekaligus mendalam.

“Dalam konteks Pilkada, fokus kita perlu pada isu-isu substansial yang mempengaruhi masyarakat, bukan hanya sensasi,” ujarnya.

Sementara jurnalis senior, Syofiardi Bachyul menegaskan, pers berfungsi sebagai pilar penting dalam demokrasi.

“Pers berperan sebagai kontrol sosial untuk memastikan pemilu berjalan transparan dan adil,” ujarnya.

Ia mengingatkan tanpa pers yang kritis dan berkomitmen untuk menyampaikan informasi yang benar, kualitas demokrasi bisa terancam.

“Kecepatan penyampaian informasi seringkali mengorbankan kedalaman berita. Kita perlu menjaga integritas dengan tetap berpegang pada prinsip jurnalisme yang baik,” tegasnya.

Syofiardi menambahkan pentingnya akurasi dalam setiap laporan. Jurnalis harus memastikan informasi yang disampaikan tidak hanya cepat, tetapi juga benar dan dapat dipercaya.

"Ini adalah tantangan besar di era informasi yang serba cepat ini,” katanya.

Diskusi tersebut terlaksana atas kerja sama JMSI dengan KPU Sumbar.*