Batusangkar (ANTARA) - Terletak di lokasi keindahan alam yang asri, udara segar dan jauh dari kebisingan, pondok pesantren perguruan Islam Daarul Muwahhidiin, menjadi salah satu dari 22 pondok pesantren yang ada di kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, sebagai pilihan orang tua untuk kebutuhan pendidikan anak-anak mereka.
Pondok pesantren Daarul Muwahhidiin Panyalaian Kecamatan X Koto Kabupaten Tanah Datar, memiliki lebih kurang 350 santri dan santriwan dengan berbagai jenjang pendidikan dan berasal dari daerah sekitar, daerah tetangga bahkan dari berbagai provinsi, termasuk dari pulau Jawa.
Menanggapi berbagai isu negatif di berbagai pondok pesantren, Sekretaris pondok pesantren Daarul Muwahhidiin, ustadz Doni Mus’ab, menegaskan pondok pesantren di Tanah Datar, mampu mengatasi isu-isu negatif sehingga tidak berdampak pada pondok pesantren yang ada di Tanah Datar.
“Isu-isu yang berkembang terkait berbagai polemik, kita pondok pesantren yang ada di Tanah Datar, bisa mengatasi isu-isu seperti ini, sehingga tidak berdampak pada minat dan keinginan orang tua calon santri menempatkan anak-anak mereka ke pondok pesantren,” ungkap ustadz Doni.
Ia menambahkan kemampuan mengatasi dampak polemik terhadap pesantren, setiap ajaran baru, jumlah santri baru terus mengalami peningkatan didukung tenaga pendidik yang berpengalaman dan berbagai fasilitas yang dimiliki pondok pesantren.
“Untuk itu kami mengimbau kepada masyarakat, saat ini pondok pesantren Daarul Muwahhidiin, sudah mulai menerima calon santri baru, tahun ajaran 2025-2026” ungkap Ustadz Doni.
Pondok pesantren Daarul Muwahhidiin, dipimpin Buya Jel Fathullah, LC yang sat ini juga sebagai anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI. Sejak berdiri tercatat pondok pesantren ini telah berhasil meraih berbagai prestasi.
“Dalam tahun ajaran 2024-2025 kami santri kita berhasil meraih berbagai prestasi, diantaranya Olimpiade bahasa Arab Tanah Datar, Horsebow tingkat provinsi Riau dan berbagai prestasi lainnya,” jelas Ustadz Doni.
Dengan perkembangan dan kemajuan serta prestasi yang dimiliki, Kementerian Agama dan pemerintah Kabupaten Tanah Datar, mempercayakan pondok pesantren ini sebagai tuan rumah pelaksanaan hari santri 2024 dan diikuti berbagai pesantren lainnya di Kabupaten Tanah Datar.