Pariaman (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar), membagikan bakal bibit cabai keriting kepada petani di daerahnya pada bulan ini, untuk mengantisipasi inflasi akibat naiknya harga komoditas tersebut menjelang bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah pada 2025.
"Kami telah menyediakan bibit cabai untuk satu hektare lahan yang rencananya akan dibagikan pada bulan ini," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan (DPPP) Kota Pariaman melalui Kepala Bidang Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan DPPP Kota Pariaman Marlina Sepa, di Pariaman, Jumat.
Marlina mengatakan untuk melancarkan program tersebut, pihaknya mengucurkan dana sekitar Rp50 juta yang digunakan untuk pengadaan sejumlah bahan produksi, di antaranya plastik mulsa, bibit cabai, pupuk, dan pancang ajir.
Ia merincikan bantuan tersebut disebar di tiga dari empat kecamatan di daerah itu dengan pembagian lokasi, yaitu dua di Kecamatan Utara, satu di Kecamatan Timur dan satu di Kecamatan Selatan.
Dia menyampaikan penyediaan bahan untuk budidaya cabai tersebut merupakan upaya pihaknya membantu meringankan beban petani dalam membudidayakan komoditas itu.
Diharapkan upaya yang dilakukan tersebut tidak saja dapat meningkatkan perekonomian petani, namun juga menjaga ketahanan pangan khususnya cabai.
Menurutnya, dengan pemberian bibit direalisasikan bulan ini dan langsung ditanam petani, maka pada bulan puasa yang berlangsung beberapa bulan lagi cabai tersebut sudah berbuah sehingga program itu dapat mengantisipasi lonjakan harga komoditas itu.
"Pada tahun lalu harga cabai mencapai Rp80 ribuan sehingga Pemkot Pariaman melaksanakan operasi pasar," katanya pula.
Ia menyampaikan meskipun saat ini harga cabai relatif rendah, namun pihaknya harus mengantisipasi kenaikan harga komoditas tersebut khususnya pada lebaran yang biasanya permintaan meningkat.
Dia menyebutkan pada 2023 produksi cabai keriting di Pariaman mencapai 63,5 ton, sedangkan pada tahun ini produksi komoditas tersebut periode Januari-Agustus telah mencapai 35,3 ton.
Sebelumnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Pariaman menggelar bazar atau pasar murah bahan pokok dan hasil pertanian guna menekan inflasi daerah yang terjadi menjelang bulan suci Ramadhan 1445 Hijriah.
"Inflasi dan harga kebutuhan pokok di Pariaman masih tinggi," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan (DPPP) Pariaman melalui Kepala Bidang Ketahanan Pangan DPPP Pariaman Alfadri Yusra saat pelaksanaan bazar atau pasar murah di Pariaman.
Ia mengatakan salah satu cara menekan inflasi yaitu menggelar pasar murah atau bazar yang dijadwalkan dilaksanakan dua kali sebelum memasuki bulan suci Ramadhan yaitu hari ini dan 6 Maret 2024.
Dia menyampaikan dalam pelaksanaan bazar pihaknya melibatkan petani setempat dan pihak terkait, agar harga komoditas yang dijual di bawah harga pasar.
Pada bazar tersebut harga jual cabai merah keriting hanya Rp70 ribu per kilogram, sedangkan harga jual komoditas itu di pasar Pariaman Rp75 ribu sampai Rp80 ribu per kilogram.
Berita Terkait
Pariaman miliki sejumlah desa sentral budidaya unggas
Senin, 11 November 2024 17:32 Wib
Pemkot Pariaman dampingi peternak penerima bantuan unggas dari Pemprov Sumbar
Senin, 11 November 2024 16:08 Wib
DPRD Pariaman minta peringatan hari pahlawan momentum hilangkan ego sektoral
Minggu, 10 November 2024 17:51 Wib
Pemkot Pariaman catat 12 desa dapat ribuan buku pada 2024
Kamis, 7 November 2024 18:20 Wib
Vasko Ruseimy Hadiri Maulid Nabi dan Tradisi "Manduo Baleh" di Pariaman
Kamis, 7 November 2024 18:20 Wib
Perajin sulaman Pariaman sasar pembeli kaum milenial tingkatkan penjualan
Kamis, 7 November 2024 16:16 Wib
BPKH salurkan 12 ribu paket sembako di Padang Pariaman
Rabu, 6 November 2024 18:19 Wib
Pariaman sediakan kursus komputer untuk tenaga honorer ikuti seleksi PPPK
Kamis, 31 Oktober 2024 15:19 Wib