Bukittinggi (ANTARA) - Penjabat Sementara (Pjs) Wali Kota Bukittinggi menegaskan aparatur sipil negara (ASN) daerah setempat tetap berlaku netral di Pilkada 2024. Ia meminta masyarakat tidak terpancing isu negatif yang beredar.
"ASN harus netral. Jangan ada yang ikuti politik praktis. Ini tegas dan tidak ada pengecualian. ASN juga wajib netral untuk memberikan pelayanan publik, karena ini menjadi kewajiban kita sebagai pelayan masyarakat,” tegas Wako Bukittinggi, Hani Syopiar Rustam, Senin.
Hani juga melirik partisipasi pemilih pada Pilpres 2024 lalu, yang baru mencapai angka 74 persen. Ini masih perlu ditingkatkan.
“Seluruh SKPD, diminta untuk ikut mengimbau dan mengajak warga, untuk memberikan hak pilihnya pada tanggal 27 November mendatang. Tapi ingat, bukan untuk mengarahkan warga memilih salah satu paslon, tapi untuk memberikan hak pilihnya, supaya partisipasi pemilih meningkat,” tegasnya.
Pjs Wako juga himbau kepada warga Bukittinggi, untuk tidak terpancing isu negatif, hindari permusuhan, tidak menyebarkan hoax, tetap menjaga keamanan, kesejukan, kedamaian, selama proses pilkada hingga ditetapkannya pemenang pilkada.
“Saya juga himbau pada masyarakat untuk gunakan hak pilih, dengan cara, datang ke TPS pada tanggal 27 November. Coblos paslon sesuai pilihan masing masing dengan prinsi LUBER, langsung Umum Bebas Rahasia. Suara anda turut menentukan masa depan Kota Bukittinggi yang kita cintai ini,” kata dia.
“Saya berharap kepada Forkopimda dan jajaran Pemko untuk semakin kompak dan sinergi dalam memonitor dan memitigasi serta mengambil langkah strategis, agar seluruh tahapan pilkada berjalan lancar, aman, kondusif dan tentunya target partisipasi pemilih naik dan zero konflik hingga ini selesai,” katanya menjelaskan.
KPU Bukittinggi telah merilis hasil pemutakhiran data pemilih pada pilkada 2024. Jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT), ditetapkan sebanyak 97.517 pemilih, dengan 206 TPS. Pilkada Bukittinggi akan diikuti oleh empat pasangan calon.
Tahapan kampanye dimulai pada 25 September hingga 23 November 2024. 24 hingga 26 November merupakan masa tenang. Saat ini proses pencetakan 102.602 surat suara sedang berlangsung.
Pemerintah Kota Bukittinggi telah menggelar Focus Group Discussion (FGD) persiapan pelaksanaan tahapan pilkada 2024. Kegiatan yang dipimpin Pjs Wali Kota, dihadiri Forkopimda, KPU, Bawaslu dan SKPD se Kota Bukittinggi.
Hani Syopiar Rustam, menyampaikan, situasi dan kondisi Bukittinggi terkait sudah dimulainya kampanye pemilu kada 2024, berjalan kondusif, aman dan terkendali. Mendekati proses pemungutan suara, perlu dilaksanakan pertemuan dengan Forkopimda, pelaksana pemilu dan pihak terkait lainnya.
“Pertemuan ini pertemuan kedua kami Forkopimda sejak saya diberikan amanah menjadi Pjs Wali Kota Bukittinggi. Hingga kini, per tanggal 6 Oktober 2024, kondisi politik, sosial dan budaya Kota Bukittinggi, masih tergolong aman, stabil, normal dan kondusif,” kata Hani.
Berita Terkait
Pjs Wako Hani Rustam Silaturrahmi dengan Tokoh Bukittinggi
Senin, 7 Oktober 2024 18:07 Wib
Wako Solok apresiasi sejumlah OPD berhasil raih penghargaan
Senin, 7 Oktober 2024 6:55 Wib
Pjs Wako Bukittinggi apresiasi semangat patriotisme TNI
Minggu, 6 Oktober 2024 15:41 Wib
Pjs Wako bersama TPID Bukittinggi Tinjau harga pasar
Minggu, 6 Oktober 2024 4:55 Wib
Pemkot Padang Panjang maksimal pelayanan kesehatan masyarakat dengan inovasi
Kamis, 3 Oktober 2024 15:07 Wib
Wako Bukittinggi upayakan dana pusat untuk bangun TPST
Selasa, 1 Oktober 2024 15:56 Wib
15 Tahun Gempa Padang 30 September, Pj Wako Imbau Masyarakat Mengambil Hikmahnya
Senin, 30 September 2024 20:52 Wib
Pj. Wako Padang Panjang : DDS melatih anak cinta masjid
Senin, 30 September 2024 9:18 Wib