Padang (ANTARA) - Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Baiturrahmah (FKG Unbrah) telah melakukan inovasi penting dengan menempatkan satu unit kursi gigi elektrik yang dimodifikasi khusus untuk anak disabilitas.
Modifikasi ini melibatkan penambahan straps yang dapat disesuaikan untuk menjaga kestabilan posisi tubuh anak saat menjalani pemeriksaan atau tindakan kedokteran gigi.
Modifikasi tersebut sangat penting mengingat beberapa anak disabilitas mengalami gangguan fisik dan perilaku yang menyebabkan posisi mereka tidak aman saat duduk di kursi gigi standar.
Proyek inovasi ini merupakan bagian dari kegiatan tridharma perguruan tinggi, yaitu pengabdian kepada masyarakat oleh dosen FKG Unbrah, drg. Valendriyani Ningrum, MPH, PhD, dengan dukungan Dana Hibah PKM Dikti 2024.
Kursi gigi tersebut pertama kali digunakan pada 29 Agustus 2024 oleh lima anak disabilitas di UPTD Layanan Disabilitas dan Pendidikan Inklusi (LDPI) Kota Padang. Anak-anak tersebut merasa nyaman dengan penggunaan straps yang memberikan keamanan tambahan selama proses perawatan gigi.
Sebagai kelanjutan dari kegiatan pengabdian masyarakat, pada 20 September 2024, diadakan sosialisasi bertajuk “Deteksi Dini Penyakit Mulut pada Anak Disabilitas”.
Acara ini menghadirkan narasumber drg. Fitria Mailiza, Sp.PM, yang memberikan edukasi kepada orang tua, pengasuh, dan terapis tentang metode periksa gigi mandiri yang disebut "SAMURI" (Periksa Mulut Sendiri). SAMURI bertujuan untuk memudahkan deteksi dini masalah kesehatan mulut, seperti gigi berlubang, karang gigi, pewarnaan pada gigi, pembengkakan di sekitar mulut, bercak, atau luka pada bibir dan bagian dalam mulut.
Sosialisasi ini dihadiri oleh Dr. drg. Edrizal, Sp.Orto, selaku Direktur Utama RSGM Baiturrahmah; drg. Ricky Amran, Mars, selaku Direktur Pelayanan Medik dan Pendidikan; Yoszya Silawati, S.Pd., M.Si., Kepala UPTD LDPI; Ketua POTADS Bapak Agus; serta orang tua dan pengasuh anak disabilitas. Dalam kegiatan ini, drg. Fitria mempraktikkan cara pemeriksaan mulut mandiri dan teknik menyikat gigi yang benar, diikuti dengan sesi tanya jawab untuk memperdalam pemahaman peserta.
Yoszya Silawati, Kepala UPTD LDPI, menyampaikan apresiasi terhadap modifikasi kursi gigi yang dilakukan oleh tim FKG Unbrah. Menurutnya, kursi ini akan membantu meningkatkan kesehatan gigi dan mulut anak disabilitas, dan orang tua diharapkan mendukung pemanfaatannya dengan rutin membawa anak mereka untuk pemeriksaan gigi.
Penempatan kursi gigi elektrik modifikasi ini diharapkan mampu meningkatkan kenyamanan dan keamanan anak-anak disabilitas dalam menerima perawatan gigi. Selain itu, program ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya pemeriksaan rutin ke dokter gigi setiap enam bulan sekali, terutama bagi anak-anak dengan kebutuhan khusus.*
Berita Terkait
Dorong Eksistensi UMKM di Mata Dunia, Pengusaha Muda Binaan PLN Unjuk Gigi di INACRAFT on October
Jumat, 4 Oktober 2024 13:57 Wib
600 Pelajar Bukittinggi sikat gigi serentak ikuti Praktek Prilaku Gigi Sehat
Jumat, 13 September 2024 18:15 Wib
Potong gigi massal umat Hindu di Palembang
Jumat, 7 Juni 2024 16:35 Wib
Rektor tuntut dedikasi PPPK Unand untuk kemajuan bangsa
Selasa, 4 Juni 2024 20:02 Wib
Puskesmas Pesisir Selatan lakukan penyuluhan kesehatan gigi dan mulut di sekolah
Jumat, 26 April 2024 18:43 Wib
Sebanyak 125 ribu siswa di Padang dapat sosialisasi kesehatan gigi
Rabu, 24 April 2024 5:31 Wib
Jalankan Puasa, Dokter Gigi dan Ustaz tetap sarankan lakukan perawatan kesehatan Gigi dan Mulut
Sabtu, 6 April 2024 9:35 Wib
Gubernur Sumbar dukung peran Unand sosialisasikan kesehatan gigi
Rabu, 7 Februari 2024 9:42 Wib