Wako Bukittinggi upayakan dana pusat untuk bangun TPST
Bukittinggi (ANTARA) - Penjabat sementara (PJs) Wali Kota Bukittinggi mengupayakan dana pusat untuk bantu pembangunan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) dengan program Local Service Delivery Improvement Project (LSDP).
Pertemuan dilakukan dengan Plh. Direktur Perencanaan, Evaluasi dan Informasi Pembangunan Daerah (PEIPD), Bob R. F. Sagala, di kantor Bina Bangda Kemendagri, Jakarta, Selasa.
Bob Sagala menjelaskan, Kota Bukittinggi sudah pernah mengajukan permohonan bantuan untuk pembangunan TPST. Ini tentu akan lebih prioritas diupayakan untuk realisasinya.
“Teknologi nya tidak disiapkan dari pusat tetapi berdasarkan hasil kajian analisis yang dilakukan oleh pemerintah daerah sendiri, karena disesuaikan dengan kondisi daerah masing masing,” kata dia.
Ia menyebut ada enam persiapan daerah yang harus dipenuhi yaitu penyediaan lahan, pematangan lahan, penyusunan FS dan DED, penyusunan dokumen lingkungan dan izin lingkungan, penyediaan dana operasional prasarana pengelolaan sampah serta penganggaran dan penerapan pengelolaan keuangan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD).
Pjs. Wali Kota Bukittinggi, H. Hani Syopiar Rustam mengungkapkan, persoalan sampah di Bukittinggi secara bertahap harus diselesaikan. Saat ini Bukittinggi tengah membangun TPST termal dengan sistem pirolisis.
"Ini harus segera kita selesaikan. Bagaimana Bukittinggi memiliki TPST yang baik dengan teknologi mumpuni. Ini bisa kita upayakan dengan dana pusat. Kita akan kirim surat untuk kedua kalinya, sebagai bentuk komitmen kita untuk menyelesaikan persoalan sampah di Kota Bukittinggi," ujar Hani.
Pertemuan dilakukan dengan Plh. Direktur Perencanaan, Evaluasi dan Informasi Pembangunan Daerah (PEIPD), Bob R. F. Sagala, di kantor Bina Bangda Kemendagri, Jakarta, Selasa.
Bob Sagala menjelaskan, Kota Bukittinggi sudah pernah mengajukan permohonan bantuan untuk pembangunan TPST. Ini tentu akan lebih prioritas diupayakan untuk realisasinya.
“Teknologi nya tidak disiapkan dari pusat tetapi berdasarkan hasil kajian analisis yang dilakukan oleh pemerintah daerah sendiri, karena disesuaikan dengan kondisi daerah masing masing,” kata dia.
Ia menyebut ada enam persiapan daerah yang harus dipenuhi yaitu penyediaan lahan, pematangan lahan, penyusunan FS dan DED, penyusunan dokumen lingkungan dan izin lingkungan, penyediaan dana operasional prasarana pengelolaan sampah serta penganggaran dan penerapan pengelolaan keuangan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD).
Pjs. Wali Kota Bukittinggi, H. Hani Syopiar Rustam mengungkapkan, persoalan sampah di Bukittinggi secara bertahap harus diselesaikan. Saat ini Bukittinggi tengah membangun TPST termal dengan sistem pirolisis.
"Ini harus segera kita selesaikan. Bagaimana Bukittinggi memiliki TPST yang baik dengan teknologi mumpuni. Ini bisa kita upayakan dengan dana pusat. Kita akan kirim surat untuk kedua kalinya, sebagai bentuk komitmen kita untuk menyelesaikan persoalan sampah di Kota Bukittinggi," ujar Hani.