Bukittinggi (ANTARA) - Penjabat Sementara (Pjs) Wali Kota Bukittinggi, Hani Rustam bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Bukittinggi tinjau harga pasar. Kegiatan ini berlangsung di Pasar Bawah, Jumat (5/10).
Pjs Wako menyampaikan, kegiatan ini merupakan salah satu langkah konkret dari Pemerintah Kota Bukittinggi dalam menjaga stabilitas harga bahan pokok di tengah lonjakan harga yang sering terjadi.
Dengan menggelar pasar pengendalian secara berkala, diharapkan harga kebutuhan pokok di Bukittinggi dapat terus terkontrol dan meringankan beban masyarakat.
"Berdasarkan pemantauan kami hari ini, harga bahan pokok relatif normal, meski ada beberapa bahan pokok yang mengalami kenaikan maupun penurunan harga seperti cabe, bawang ayam dan telur ada yang naik dan turun, tergantung distibutornya, seperti cabe dengan harga Rp28rb dan ada juga cabe dengan harga Rp40rb," katanya.
Rustam berpesan kepada TPID Kota Bukittinggi untuk dapat melakukan intervensi dalam rangka mencegah terjadinya kenaikan harga bahan pokok, terutama bagi, cabe, bawang merah, bawang putih, telur, daging dan ayam ras.
"Meski harga saat ini berada di level aman, akan tetapi penting bagi TPID Kota Bukittinggi untuk memikirkan upaya mencegah harga agar tidak naik hingga ke tingkat konsumen," kata dia.
Untuk bawang merah dijual dikisaran Rp28 ribu per kg, bawang putih Rp35 ribu per kg, ayam Rp25 ribu per kg, telur ayam Rp 28 ribu per kg, sedangkan untuk daging sapi Rp 150 rb perkgnya dan beras kampung Rp17 ribu per kg.