Pariaman (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Pariaman, Sumatera Barat mempersiapkan penerapan digitalisasi pendidikan di daerah itu guna meningkatkan kualitas pendidikan dan manajemen sekolah dengan memanfaatkan teknologi informasi.
"Kami telah menetapkan 31 SD dan SMP dari 82 sekolah yang ada di Pariaman sebagai percontohan penerapan digitalisasi pendidikan," kata Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Pariaman Eka Putra Pernanda di Pariaman, Kamis.
Ia mengatakan 31 sekolah tersebut telah diberikan sosialisasi terkait digitalisasi pendidikan serta Pemkot Pariaman akan memberikan bimbingan kepada guru-guru agar dapat menjalankan program yang memanfaatkan perkembangan teknologi informasi itu.
Ia menyampaikan pemilihan puluhan sekolah tersebut berdasarkan sejumlah indikator mulai dari banyaknya siswa, memiliki fasilitas yang memadai hingga kepala sekolah dan guru memiliki minat serta inovasi terhadap teknologi.
Dengan penerapan digitalisasi pendidikan tersebut, lanjutnya maka kehadiran guru dan siswa tercatat secara digital, rapor hasil belajar digital, bisa belajar daring, perpustakaan daring, bisa diterapkan ujian Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) lebih intens, serta hal lainnya.
"Kalau sekarang kan ANBK hanya dapat dilakukan sekali setahun, itu pun difasilitasi oleh Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi RI, kalau nanti siswa dapat melakukannya kapanpun," katanya.
Eka mengatakan jika siswa di Pariaman sudah terbiasa mengikuti ANBK maka secara otomatis akan meningkatkan rapor sekolah di daerah itu yang saat ini masih tergolong baik.
Ia menyampaikan jika 31 sekolah yang menjadi percontohan tersebut berhasil diterapkan digitalisasi pendidikan maka Pemkot Pariaman akan menerapkan inovasi di bidang pendidikan itu ke seluruh SD dan SMP yang ada di daerah itu.
"Kami berharap Wali Kota Pariaman nantinya dapat mendorong penerapan digitalisasi pendidikan ini," ujarnya.
Sebelumnya, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim secara masif melakukan digitalisasi pendidikan sepanjang tahun 2023, termasuk memberi bantuan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) kepada 79.259 sekolah formal.
“Sebanyak 79.259 sekolah formal itu menerima bantuan TIK selama 2022-2023, melalui belanja Kemendikbudristek dan dana alokasi khusus (DAK) Fisik,” katanya dalam Rapat Kerja (Raker) bersama DPR RI di Jakarta.
Sebanyak 79.259 sekolah formal tersebut menerima lebih dari 1,38 juta perangkat TIK untuk mendukung program digitalisasi sekolah dari Kemendikbudristek.