Program UHC jaminan kesehatan mulai dinikmati masyarakat Tanah Datar

id Program UHC jaminan kesehatan,BPJS Kesehatan

Program UHC jaminan kesehatan mulai dinikmati masyarakat Tanah Datar

Khairanis bersama suami Jasrial, Warga Koto Baru Nagari Salimpaung merupakan salah seorang penerima program UHC dari Pemerintah Kabupaten Tanah Datar (Antara/Etri Saputra) 

Batusangkar (ANTARA) - Program Universal Health Coverage (UHC) yang dicanangkan Pemerintah Kabupaten Tanah Datar mulai dirasakan manfaatnya oleh warga setempat.

Seperti yang dialami Khairanis, Warga Koto Tuo, Nagari (desa) Salimpaung, Kecamatan Salimpaung. Dia sudah 15 hari terbaring di tempat tidurnya.

Khairanis mengalami sakit diperut, selama itu pula dia tidak makan dan muntah-muntah sehingga membuat berat badannya turun.

Hasil USG di rumah sakit, Khairanis mengalami kangker diperut dan harus dilakukan tindakan operasi.

Namun suaminya, Jasrial ragu untuk membawa isterinya ke rumah sakit, khawatir dengan biaya yang harus dikeluarkan.

Jasrial dan isteri merupakan peserta BPJS kesehatan mandiri. Namun iuran per bulannya sudah lama menunggak dan tidak punya uang untuk melunasi.

"Saya sudah 15 hari tidak makan dan muntah-muntah. Pas di USG ternyata ada tumor. Disuruh lah membuat surat untuk segera dioperasi. Namun kami ragu dengan biaya berobat," kata Khairanis di temani suami saat ditemui di RSUD Batusangkar Selasa, (3/9/2024).

Karena tidak cukup uang untuk melunasi tunggakan BPJS, Khairanis dan suami mengaku akan mengambil jalur umum untuk berobat.

Dia berencana menjual hewan ternaknya yang selama ini dibesarkan nya, hasil dari penjualan itu nantinya akan digunakan untuk biaya operasi.

"Kami punya sapi dan sudah sepakat mau dijual, uang nya nanti akan digunakan untuk berobat isteri hanya itu jalan satu-satunya," kata Jasrial.

Jasrial sama sekali belum mengetahui program UHC yang telah dicanangkan Bupati Tanah Datar Eka Putra pada pertengahan Agustus lalu.

Betapa senangnya dia ketika mendapatkan kabar dari saudara-saudara di kampung bahwa ada program kesehatan UHC dari Pemerintah Daerah.

"Jadi ada adik di kampung yang menyampaikan bahwa ada program berobat gratis di Tanah Datar. Setelah kami datang ke rumah sakit ternyata betul, kami hanya diminta KTP dan KK saja dan bisa berobat, gratis," kata dia.

Dia menyebut, program UHC di Tanah Datar sangat bermanfaat bagi masyarakat. Apalagi masyarakat Tanah Datar mayoritas mata pencarian adalah bertani, saat ini ekonomi pun sedang tidak stabil.

"Harapan kami sebagai masyarakat dan pasien berlanjut lah program UHC ini, karena sangat membantu sekali bagi masyarakat," kata Jasrial.

Sementara itu, Bupati Tanah Datar Eka Putra, mengatakan terhitung 1 Agustus 2024, Kabupaten Tanah Datar telah mendapat hak istimewa dalam pelayanan kesehatan.

Berobat di Kabupaten Tanah Datar kini tanpa ribet, warga Tanah Datar yang tidak memiliki atau BPJS nya menunggak cukup dengan memperlihatkan KK dan KTP ke rumah sakit yang bekerjasama dengan BPJS kesehatan.

Dia juga mengajak seluruh pihak terkait, ASN hingga petugas kesehatan untuk mensosialisasikan program ini ke masyarakat. Apalagi UHC ini masih banyak masyarakat yang belum paham.

"Kita harus sampaikan ke masyarakat, yang harus dipahami di masyarakat bahwa berobat gratis cukup dengan KTP saja, dengan syaratnya rumah sakit tersebut bekerjasama dengan BPJS Kesehatan," kata dia.