Bukittinggi (ANTARA) - Wakil Presiden Republik Indonesia Ma’ruf Amin akan memberikan penghargaan UHC Award Tahun 2024 kepada pemerintah daerah yang berhasil mewujudkan Universal Health Coverage (UHC) di daerahnya masing-masing.
Penerimaan penghargaan UHC Award ini juga akan diterima oleh Kota Bukittinggi yang terpilih sebagai salah satu kota yang 95 persen masyarakatnya tergabung dalam Program JKN.
"Pencapaian ini tentunya tidak terlepas dari dukungan stakeholder yang tergabung dalam Program JKN dan masyarakat Kota Bukittinggi," kata Kepala BPJS Kesehatan Cabang Bukittinggi, Haris Prayudi, Kamis (8/8).
Ia menyampaikan bahwa capaian terwujudnya UHC di Kota Bukittinggi ini tidak terlepas dari komitmen yang kuat antara BPJS Kesehatan dengan Pemerintah Kota Bukittinggi dalam mewujudkan Jaminan Kesehatan menyeluruh bagi masyarakatnya.
“Kami bersama Pemko Bukittinggi selalu berkoordinasi terkait cakupan kepesertaan JKN yang berada di wilayah Kota Bukittinggi. Kolaborasi kami ini tentu merupakan wujud dari ketekunan, kerja keras, dan kolaborasi yang sangat baik sejauh ini hingga mengantarkan Bukittinggi kembali meraih penghargaan bergengsi kali ini,” kata Haris.
Data per Agustus 2024, menunjukkan bahwa kepesertaan JKN Kota Bukittinggi sudah mencapai di angka 99,15 persen dari jumlah penduduk Kota Bukittinggi. Ini menandakan bahwa Pemko Bukittinggi dan BPJS Kesehatan senantiasa berkomitmen dalam mewujudkan capaian UHC di daerah tersebut.
“Hal yang sangat membantu kami dalam merealisasikan UHC di Kota Bukittinggi adalah semangat yang kita tanamkan kepada semua pemangku kepentingan untuk wujudkan impian masyarakat. Kerja keras, dan sosialisasi yang dilakukan kepada setiap lapisan masyarakat tentu menyadarkan masyarakat hingga akhirnya dapat terwujud UHC ini,” kata Haris.
Haris berharap agar apresiasi kepada pemerintah daerah yang telah mendukung keberlangsungan Program JKN ini menjadi pendorong agar terciptanya masyarakat Bukittinggi yang lebih sehat dan kuat.
“Semoga dengan penghargaan ini, Kota Bukittinggi dapat terus bersinergi dengan kami dalam meningkatkan pelayanan kesehatan dan memastikan bahwa setiap Peserta JKN mendapatkan akses kesehatan yang layak,” katanya.
Sementara itu, salah satu Peserta JKN asal Kota Bukittinggi, Erna (48) yang merupakan peserta dari segmen yang dibayarkan oleh pemerintah daerah Kota Bukittinggi (PBPU-Pemda) mengatakan bahwa dirinya sangat bersyukur dan berterima kasih kepada pemerintah daerah yang membantu dirinya beserta keluarga terlindungi dalam Program JKN.
“Kita tidak pernah tahu kapan akan jatuh sakit, semaksimal mungkin tentu kita tidak mengharapkan hal itu. Beruntung iuran kepesertaan JKN kami dibayarkan oleh pemerintah daerah. Ini sangat membantu kami nantinya,” kata dia.