FK UNAND gelar kuliah umum, hadirkan pembicara KAU Jeddah

id UNAND, fakultas kedokteran, kuliah umum, bekam

FK UNAND gelar kuliah umum, hadirkan pembicara KAU Jeddah

Foto bersama peserta kuliah umum dengan narasumber. (ANTARA/HO-Hms)

Padang (ANTARA) - Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Andalas (UNAND) Padang, Provinsi Sumatera Barat menggelar kuliah umum mengenai Pengetahuan Terapi Bekam dan Pembaruan Medis Terkini, menghadirkan Dr. Amal Muhammad Obaid dari King Abdulaziz University (KAU), Jeddah Arab Saudi.

Kegiatan kuliah umum tersebut, berlangsung pada 5 Juli 2024, di Gedung Kuliah E pada Fakultas Kedokreran UNAND.

Pengetahuan Terapi Bekam atau dalam bahasa Inggris disebut Cupping Therapys merupakan bentuk pengobatan alternatif yang di sunnahkan oleh Rasulullah SAW, karena memberikan manfaat yang tidak bisa diberikan oleh terapi lain.

Di samping itu, juga memberikan harapan pada kondisi yang sebaliknya tidak ada harapan. Cupping Therapy al-hijama, menjadi obat alternatif yang dianggap ajaib untuk mengobati simptomatik dari berbagai penyakit dan gangguan tubuh seperti Bell's Palsy.

Dr. Amal Muhammad Obaid menyebutkan Bell's Palsy dikenal dengan paresis wajah idiopatik sebagai gangguan berat akut pada neuron motorik wajah.

Dalam hal ini, dikatakannya terdapat lima belas pasien dengan Bell's Palsy kronis dari berbagai penyebab yang di diagnosis di Klinik Neurologi, Rumah Sakit Universitas King Abdulaziz, Jeddah, Arab Saudi.

Dalam diagnosis Bell's Palsy ini dilakukan di klinik Neurologi di KAUH. “Penilian ini termasuk pemeriksaan klinis dan tes diagnostik seperti electromyography (EMG) untuk menilai fungsi motorik dan tingkat kerusakan saraf,” ujarnya.

Disampaikannya, pasien yang terdiagnosis dengan Bell's Palsy menjalani terapi hijama di klinik Pengobatan Prophetic YAJ dengan dilakukan selama 2 hingga 10 sesi. Hijama atau bekam basah menjadi metode terapi alternatif yang digunakan untuk berbagai kondisi medis.

Setelah terapi hijama ini selesia, pasien menjalani pemeriksaan EMG di klinik KAUH untuk mengevaluasi perubahan dalam fungsi saraf dan efektivitas terapi hijama dalam memperbaiki kondisi Bell's Palsy.

Dr. Amal Muhammad Obaid mengatakan bekam basah menjadi terapi tambahan yang menjanjikan untuk Bell's Palsy.

“Bekam basah ini direkomendasikan sebagai terapi tambahan dalam pengobatan medis bagi pasien-pasien tersebut,” pungkasnya.(*)