Padang (ANTARA) - Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi mengatakan luapan Sungai Ngarai Sianok yang terletak di Kabupaten Agam dan Kota Bukittinggi akibat penumpukan sedimen sungai tersebut.
"Setelah kita amati luapan sungai ini terjadi akibat penumpukan sedimen," kata Gubernur Sumbar Mahyeldi di Padang, Rabu.
Bahkan, kata Gubernur, di beberapa titik tumpukan sedimen berkisar dua hingga tiga meter. Imbasnya, ketika terjadi hujan debit air meluap hingga menyasar pemukiman warga di sekitar pinggiran sungai tersebut.
Eks Wali Kota Padang tersebut mengatakan sedimen di sepanjang aliran Sungai Batang Sianok diduga akibat runtuhan material perbukitan. Tidak hanya itu, luapan sungai diduga juga akibat tumpukan sampah sehingga menyumbat aliran air.
"Di samping tumpukan sedimen kita juga menemukan sampah. Bisa saja masyarakat membuang sampah ke jurang dan terbawa ke sungai," ujarnya.
Menyikapi kondisi tersebut Gubernur mengatakan pemerintah telah menyiapkan sejumlah langkah-langkah penanganan di antaranya normalisasi sungai dengan cara mengeruk tumpukan pasir. Kemudian, sedimen yang digali tersebut akan dijadikan sebagai timbunan pada bagian kiri dan kanan bahu sungai agar mengokohkan dinding sungai ketika terjadi peningkatan debit air.
"Langkah ini diharapkan mampu mencegah runtuhan-runtuhan selanjutnya termasuk penanaman pohon di sepanjang bibir sungai," ujar dia.
Selain itu, Gubernur juga menyarankan agar pemerintah daerah membangun semacam cek dam di daerah Bukik Sampik. Langkah-langkah itu diharapkan mampu memitigasi banjir susulan di kemudian hari.
Sebelumnya, Komandan Kodim (Dandim) 0304/Agam Letkol Arm Bayu Ardhitya mengatakan setidaknya terdapat tujuh unit rumah rusak berat dan puluhan warga terdampak akibat luapan Batang Sianok. Beberapa pondok pedagang yang berjualan di bibir sungai juga hanyut dibawa arus.
"Luapan ini berasal dari aliran pertengahan sungai di Ngarai Sianok bagian Koto Gadang. Diperkirakan ada sumbatan kemudian jebol dan meluap secara tiba-tiba ke bawah," kata Dandim 0304/Agam Letkol Arm Bayu Ardhitya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Gubernur: Luapan Ngarai Sianok akibat penumpukan sedimen
Berita Terkait
BPBD: Sungai Ngarai Sianok Bukittinggi kembali alami banjir bandang (Video)
Senin, 19 Agustus 2024 17:55 Wib
Pemkot Bukittinggi tindaklanjuti pengerukan pasir Sungai Sianok
Kamis, 6 Juni 2024 10:48 Wib
BPBD Bukittinggi ungkap 33 jiwa terdampak banjir Sianok
Selasa, 4 Juni 2024 15:44 Wib
BPBD Bukittinggi ungkap 33 jiwa terdampak Banjir Sianok dengan kerugian Rp150 juta
Selasa, 4 Juni 2024 10:46 Wib
Pemkot Bukittinggi carikan solusi banjir Sungai Sianok hingga ke pusat
Senin, 3 Juni 2024 19:50 Wib
Sungai Ngarai Sianok Bukittinggi meluap, warga diminta mengungsi
Senin, 3 Juni 2024 17:31 Wib
Baznas Bukittinggi salurkan bantuan ke warga terdampak banjir Ngarai Sianok
Kamis, 2 Mei 2024 15:12 Wib
Penguatan Adat Minangkabau digelar di Sianok Agam
Senin, 15 April 2024 11:26 Wib