Parik Malintang (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat mencatat puluhan nagari dari sejumlah kecamatan di daerah itu mengalami bencana banjir, longsor, dan pohon tumbang akibat hujan yang mengguyur semenjak Kamis (7/3) kemarin.
"Berdasarkan laporan yang masuk hingga pukul 04.00 WIB ada 49 korong yang mengalami bencana," kata Kepala Pelaksana BPBD Padang Pariaman Budi Mulya di Parik Malintang, Jumat.
Jumlah daerah yang mengalami bencana tersebut diprediksi terus bertambah seiring dengan masih terjadinya hujan serta masuknya laporan dari masyarakat.
Ia menyebutkan setidaknya banjir menimpa 23 nagari di Padang Pariaman yang tidak saja merendam rumah warga dan jalan namun juga lahan pertanian serta pasar yaitu Pasar Sungai Limau.
Bahkan ada warga yang rumahnya terdampak banjir terpaksa dievakuasi guna menghindari terjadinya hal yang tidak diinginkan.
Selain banjir daerah itu juga mengalami longsor yang menimpa belasan nagari yang materialnya menimbun rumah. Selain itu material longsor juga menimpa badan jalan sehingga sejumlah akses jalan terputus.
"Kami melakukan evakuasi terhadap warga namun belum tuntas. Kami masih melakukan evakuasi," katanya.
Akibat cuaca ekstrim tersebut sejumlah pohon tumbang sehingga menimpa jalan yang berdampak pada arus lalu lintas di daerah itu.
Ia mengimbau warga untuk meningkatkan kewaspadaan serta menjauhi lokasi yang berpotensi banjir, longsor, dan pohon tumbang guna mencegah adanya korban.
Terpisah jalan antar kabupaten yang menghubungkan Padang Pariaman dengan Kabupaten Agam via Sungai Limau-Sungai Garinggiang tertimbun longsor akibat hujan sehingga jalan itu tidak dapat dilewati kendaraan.
Dilaporkan longsor terjadi di Batang Sariak, Nagari Kuranji Hilir, Sungai Limau pada malam tadi dan Lampanjang di nagari yang sama terjadi longsor pada pagi tadi sekitar 05.30 WIB.
Warga Lampanjang Rosmanidar (68) mengatakan ia mendengar suara gemuruh sekitar pukul 05.30 WIB sehingga anak-anaknya melihat sumber suara tersebut.
"Ternyata longsor dekat rumah sehingga menutupi jalan," kata dia di Lampanjang, Sungai Limau, Jumat.
Longsor tersebut terjadi sekitar 20 meter dari rumahnya sehingga ia merasa ketakutan bila terjadi longsor susulan. Material longsor menutupi jalan sekitar belasan meter sehingga banyak kendaraan yang berputar arah. Diketahui di lokasi yang sama juga melangalami lonsor beberapa tahun sebelumnya.