Bank Nagari raih terbaik III BPKH Banking Award

id Bank Nagari, BPKH Award, Pembiayaan Haji, UUS

Bank Nagari raih terbaik III BPKH Banking Award

Dirut Bank Nagari Muhamad Irsyad (empat dari kiri) sedang memperlihatkan penghargaan terbaik 3 Banking Award 2023. (ANTARA/HO-BN)

Jakarat (ANTARA) - Kabar gembira kembali datang dari Bank Nagari, karena bank kebanggaan masyarakat Sumatera Barat (Sumbar) itu, berhasil menyabet penghargaan Banking Award 2023 dari Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) pada ketegori BPS BPIH (Bank Syariah) Pertumbuhan Pendaftar Haji Terbaik 2023. Penghargaan itu sendiri diterima langsung oleh Direktur Utama (Dirut) Bank Nagari Muhamad Irsyad di kegiatan Annual Meeting & Banking Award 2023, di Sheraton Grand Jakarta Gandaria City Hotel, Kebayoran Lama, Jakarta, Jumat (15/12) lalu.

Dirut Bank Nagari Muhamad Irsyad mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada BPKH yang telah memberikan dan mempercayakan Bank Nagari untuk mendapatkan prestasi sebagai Terbaik 3 BPS BPIH (Bank Syariah) Pertumbuhan Pendaftar Haji Terbaik 2023 pada Banking Award 2023.

“Kami juga mengucapkan terima kasih kepada stakeholder dan nasabah atas efforts dan kerja sama dalam pencapaian ini. Semoga penghargaan ini menjadi motivasi untuk tetap menjadi yang terbaik buat Bank Nagari,” jelasnya.

Ia menambahkan, penghargaan tersebut berhasil diraih tidak terlepas dari kerja keras yang dilakukan oleh jajaran direksi dan seluruh pegawai Bank Nagari dalam rangka memberikan pelayanan perbankan terbaik bagi seluruh nasabah setia Bank Nagari terutama masyarakat yang berniat menunaikan Ibadah Haji.

Dengan penghargaan yang diterima tersebut bisa semakin memotivasi semangat direksi dan pegawai Bank Nagari untuk terus memberikan kontribusi lebih terhadap pertumbuhan ekonomi Provinsi Sumbar.

“Mudah-mudahan dengan prestasi ini kami terus maju dan berkembang sehingga memberikan pelayanan perbankan yang maksimal kepada seluruh nasabah kami,” ujarnya.

Sebelumnya, Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) menggelar kegiatan Annual Meeting & Banking Award 2023 di Sheraton Grand Jakarta Gandaria City Hotel, Kebayoran Lama, Jakarta, pada 15 Desember 2023.

Anggota Badan Pelaksana BPKH Harry Alexander mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk memberikan apresiasi kepada puluhan mitra perbankan yang menjadi Bank Penerima Setoran Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPS BPIH).

Ia menyebut, mereka (mitra perbankan) telah memberikan bukti nyata dalam pelayanan dan kemitraan dalam perhajian serta pergerakan ekonomi syariah di Indonesia. Kegiatan itu sendiri mengusung tema ”Kemitraan lebih kuat, kebersamaan lebih kuat dalam Keuangan Haji”

Dijelaskan, BPKH secara khusus memberikan penghargaan kepada mitra bank syariah yang memiliki program Sustainability Finance Terbaik tahun 2023. Program tersebut mencakup komponen penilaian terhadap Environmental, Social & Corporate Governance (ESG) yang mengedepankan kegiatan pembangunan, investasi, dan bisnis yang berkelanjutan.

“Penghargaan diberikan kepada mitra BPKH yang bergerak di bidang keuangan syariah agar memberikan jaringan yang kuat dan industri investasi yang berkelanjutan. Kita berharap ke depan bank syariah juga turut serta dalam mendukung pembangunan yang berkelanjutan dan ramah lingkungan,” jelas Harry.

Ada lima kategori pada BPKH Sustainable Banking Award 2023 diberikan kepada performa 30 Bank Syariah mitra BPKH diantaranya pertama, BPS BPIH (Bank Syariah) Penghimpunan Pendaftar Haji Terbaik 2023, BPS BPIH (Bank Syariah) Pendaftar Haji Millenial Terbaik 2023, BPS BPIH (Bank Syariah) Pertumbuhan Pendaftar Haji Terbaik 2023, BPS BPIH (Bank Syariah) Mitra Penempatan Terbaik 2023, dan BPS BPIH Fungsi Investasi Terbaik 2023 dan terakhir BPS BPIH (Bank Syariah) Program Sustainable Finance Terbaik 2023.

Pemilihan kategori dan penilaiannya pun telah diampu oleh para ahli di bidangnya, seperti Dr. Halim Alamsyah, Dr. Mulya E. Siregar, Dr. Unang Mulkhan dan Prof. Dr. Jatna Supriatna Ph.D.

Di sisi lain Harry mengatakan, BPKH terus berupaya optimal menghimpun dana haji. Ia menyatakan, potensi dana haji di Indonesia bisa menyentuh angka Rp 600 triliun. Mengingat banyaknya umat Islam yang ada di Indonesia.

Ia mengatakan, di Indonesia saat ini diperkirakan ada 17 juta umat Islam yang eligible atau memenuhi syarat mendaftar haji. Mereka sudah memenuhi aspek istitaah atau mampu secara finansial dan kesehatan.

Terkait potensi Rp 600 triliun, itu didapatkan dari banyaknya jumlah umat Islam yang eligible. Saat ini biaya pendaftaran haji dipatok Rp 25 juta per orang. Jika dikalikan 17 juta, angkanya mencapai Rp 425 triliun. Itu belum termasuk dana haji yang ada di BPKH sebesar Rp 166 triliun.

Di tengah tingginya potensi dana haji itu, BPKH akan terus mengelola dengan baik dan hati-hati. Sehingga bisa memberikan manfaat berupa subsidi biaya haji. Tahun depan jemaah hanya membayar biaya haji sekitar Rp 54 juta. Sisanya sekitar Rp 39 juta disubsidi BPKH. “Presiden Joko Widodo mengatakan kepada kita supaya hati-hati (mengelola dana haji),” kata Harry.