Padang (ANTARA) - Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi menegaskan industri halal merupakan salah satu sektor prioritas dalam pembangunan ekonomi daerah sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Hal ini sudah tegas disampaikan dalam RPJMD Provinsi Tahun 2021-2026 dan diperkuat oleh Undang-Undang (UU) No. 17 Tahun 2022 tentang Provinsi Sumatera Barat,” katanya terkait peluang Sumbar menjadi pusat industri halal nasional di Padang, Rabu.
Ia mengatakan salah satu upaya untuk mempercepat pengembangan industri halal itu adalah dengan kerjasama dan kolaborasi dengan semua pihak serta melakukan inovasi yang didukung oleh teknologi informasi.
"Sekarang sudah ada aplikasi ekosistem halal lifestyle, yang diperuntukkan bagi sektor digital marketing, percepatan sertifikasi halal, serta mempromosikan halal lifestyle melalui digital. Ini merupakan salah satu inovasi,” katanya.
Aplikasi "ekosistem halal lifestyle" itu diaplikasikan oleh Pemprov Sumbar yang berkolaborasi dengan KDEKS, Pesantren, Masjid Raya, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) serta lembaga terkait lainnya.
“Ekonomi dan keuangan syariah menjadi sumber pertumbuhan ekonomi baru di Sumbar, sehingga perlu diperkuat kontribusinya dalam pengembangan perekonomian Sumbar secara umum. Perkembangan itu telah ditandai dengan pertumbuhan aset syariah di Sumbar yang mencapai 10 persen, dengan nilai mencapai Rp15 triliun hingga 2023,” katanya .
Meningkatnya pertumbuhan aset syariah tersebut, kata Gubernur, salah satunya didukung oleh potensi yang dimiliki Sumbar dalam pengembangan industri halal seperti, 98 persen masyarakat Sumbar berstatus muslim, kearifan lokal ABS-SBK, potensi kuliner, mode, pariwisata, hingga produk UMKM halal.
Saat ini, katanya, semakin banyak sektor ekonomi syariah yang berkembang, mulai dari produk makanan dan minuman halal, busana muslim, wisata halal, kosmetik, hingga obat-obatan yang membuka peluang kegiatan ekonomi syariah yang lebih luas.
“Meluasnya gaya hidup halal di tingkat global dengan sendirinya telah mendorong sektor industri halal untuk bergiat memenuhi kebutuhan yang diperlukan konsumen halal. Halal tidak hanya soal pemenuhan kaidah agama, tetapi juga pemenuhan standar kesehatan, serta kualitas barang dan jasa konsumsi,” katanya.
Berita Terkait
Halal Bihalal Kecamatan Padang Barat, Hendri Septa Serahkan Bantuan UEP
Kamis, 25 April 2024 19:32 Wib
Hadiri Halal Bihalal dan Serahkan Bansos, Hendri Septa : Koto Tangah Punya Banyak Potensi Untuk Dikembangkan
Kamis, 18 April 2024 17:57 Wib
Halal Bihalal Bersama Anak Panti Asuhan, Ketua LK2S Ny. Genny Apresiasi DWP Dinsos Padang
Rabu, 17 April 2024 18:05 Wib
Gubernur: kontribusi UNAND terhadap Sumbar sangat besar
Selasa, 16 April 2024 13:19 Wib
Kemenag Solok lakukan pengawasan JPH serentak untuk wajib halal 2024
Minggu, 7 April 2024 14:05 Wib
Kemenag: Animo masyarakat urus sertifikat halal tinggi
Jumat, 5 April 2024 14:34 Wib
Kemenag dorong pelaku usaha segera urus sertifikasi produk halal
Kamis, 4 April 2024 17:08 Wib
Kemenag Agam ajak pelaku UKM urus sertifikat halal
Rabu, 3 April 2024 15:26 Wib