Jakarta (ANTARA) - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) berencana mulai mengoperasikan sistem informasi pendataan industri halal atau yang disingkat dengan Saliha pada Januari 2024.
"Kami terus mengembangkan dan memperkuat layanan dukungan untuk sertifikasi halal gratis bagi pelaku industri melalui sistem informasi pendataan industri halal atau yang disingkat Saliha, yang rencananya akan kita launch early next year pada tahun 2024, Januari," ujar Menteri Perindustrian Agus Gumiwang saat berbincang di Bali, Kamis (28/12) malam.
Agus menjelaskan, aplikasi Saliha ini merupakan syarat utama untuk pengajuan sertifikasi halal gratis di Lembaga Pemeriksa Halal Kementerian Perindustrian.
Saliha merupakan Sistem Informasi Pendataan Industri Halal yang dibangun oleh Kemenperin, guna memudahkan pendataan dan seleksi bantuan Sertifikasi Industri Halal pada 2023.
Kemenperin memberikan perhatian khusus pada industri halal. Menurut Agus, sektor ini memiliki potensi yang sangat besar baik di Indonesia maupun dunia.
Dalam laporan State of the Global Islamic Economy (SGIE) terbaru pada Selasa (26/12), peringkat Indonesia dalam Global Islamic Economy Indicator Ranking 2022 berada pada posisi ketiga atau naik satu peringkat dari tahun sebelumnya yang berada di posisi empat.
Indikator tersebut, dinilai Agus sebagai sebuah dorongan untuk terus mengembangkan produk-produk halal seperti makanan dan minuman halal, kosmetik, farmasi dan fesyen.
Agus menyebut impor negara-negara yang tergabung dalam OKI (Organisasi Kerjasama Islam) di sektor makanan dan minuman halal mencapai 265,1 dolar AS pada 2022. Diperkirakan nilai ini akan terus bertambah dalam dua tahun ke depan menjadi 368,3 miliar dolar AS.
"Oleh sebab itu, kita terus-menerus mendorong pertumbuhan dari produk-produk halal yang ada di Indonesia untuk bisa melayani market global dan juga market domestik," kata Agus.
Agus berharap produk-produk tekstil seperti mukena dan kerudung dapat dihasilkan oleh Indonesia, yang mayoritas penduduknya beragama Islam.
"Sayang sekali kalau kita tidak isi sendiri produk-produk yang dibutuhkan oleh konsumen kita, oleh market halal yang ada di Indonesia," ucapnya.
Baca juga: Kemenperin boyong industri halal nasional ke OIC Halal Expo Turki
Baca juga: Wamenag: Industri halal jawab tantangan ekonomi berkelanjutan RI
Baca juga: Menperin: Indonesia sudah jadi "net exporter" produk halal
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kemenperin operasikan aplikasi pendataan industri halal Januari 2024
Berita Terkait
Agus Gumiwang kembali jabat Menteri Perindustrian
Senin, 21 Oktober 2024 5:16 Wib
Indonesia targetkan pendapatan per kapita 5.500 dolar AS per tahun
Selasa, 5 September 2023 4:39 Wib
RI susun RIPIN wujudkan 20 persen kontribusi industri manufaktur
Selasa, 5 September 2023 4:39 Wib
Menperin: Industri manufaktur butuh 682 ribu pekerja baru setiap tahun
Senin, 4 September 2023 15:48 Wib
Menperin sebut industri manufaktur Indonesia sedang ekspansif
Senin, 4 September 2023 15:40 Wib
Menperin pastikan pemerintah sanksi industri sebabkan polusi udara
Senin, 4 September 2023 14:35 Wib
Menperin: IKI untuk mengukur kinerja industri manufaktur di daerah
Senin, 4 September 2023 14:33 Wib
Menperin: Butuh waktu ubah kultur masyarakat mengenai kendaraan listrik
Senin, 12 Juni 2023 15:10 Wib