Padang (ANTARA) - Balai Teknik Perkeretaapian Kelas II Padang Provinsi Sumatra Barat terus mempertahankan jalur kereta api Ombilin di Kota Sawahlunto guna mendukung status warisan dunia yang telah ditetapkan The United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (Unesco).
"Kalau kita lihat jalur di Ombilin ini merupakan pendukung dari tambang di Sawahlunto yang ditetapkan Unesco sebagai warisan dunia," kata Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Kelas II Padang, Provinsi Sumbar Supandi di Padang, Selasa.
Menurut Supandi, upaya mempertahankan jalur kereta api di Sawahlunto penting untuk dilakukan agar status warisan dunia di daerah bergelar "Kota Arang" tersebut tidak dapat dicabut oleh Unesco.
"Jadi, ini tugas kita bersama menjaganya atau paling tidak jalur yang ada itu tetap eksis," kata dia.
Balai Teknik Perkeretaapian Kelas II Padang bersama PT Kereta Api Indonesia, dan pemerintah daerah tidak menutup kemungkinan membuka layanan komersial di jalur tersebut.
Secara umum jalur kereta api yang masih aktif yakni dari Stasiun Teluk Bayur Kota Padang hingga ke Stasiun Naras, Kota Pariaman dan Kabupaten Padang Pariaman. Sementara, jalur dari Kayu Tanam, Kabupaten Padang Pariaman hingga ke Kota Bukittinggi sudah tidak beroperasi.
"Jalur nonaktif lebih banyak dibandingkan yang aktif yakni sekitar 240 an kilometer, sementara jalur yang aktif sepanjang 111 kilometer," ujarnya.
Khusus jalur nonaktif, Supandi mengatakan, Balai Teknik Perkeretaapian tetap menyiagakan petugas untuk menjaga aset-aset hingga perawatan atau pembersihan stasiun dan jalur kereta.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Sumbar Dedi Diantolani mengatakan, pemerintah daerah sangat mendukung reaktivasi jalur kereta api di daerah itu terutama jalur di Kota Sawahlunto.
"Kita berharap reaktivasi dari Kota Padang, Kota Padang Panjang hingga ke Kota Sawahlunto bisa direalisasikan," kata dia.
Hanya saja upaya menghidupkan kembali jalur tersebut terkendala model lokomotif yang akan digunakan karena khusus di beberapa titik membutuhkan lokomotif bergerigi mengingat medan yang dilalui cukup menanjak.
Berita Terkait
Jasa Raharja jamin seluruh korban Kereta Api Rajabasa terima santunan
Selasa, 23 April 2024 9:24 Wib
PT KAI Sumbar imbau masyarakat pesan tiket secara daring
Jumat, 12 April 2024 20:23 Wib
Target penumpang kereta api selama lebaran di Padang
Jumat, 5 April 2024 13:34 Wib
Jasa Raharja berangkatkan ribuan pemudik moda kereta api ke sejumlah daerah
Rabu, 3 April 2024 10:41 Wib
Jasa Raharja fasilitasi disabilitas mudik gratis bus dan kereta api
Rabu, 27 Maret 2024 19:20 Wib
KAI Sumut evakuasi KA Putri Deli dan tuntut truk terobos perlintasan
Rabu, 20 Maret 2024 8:20 Wib
Gubernur Sumbar usulkan bangun jalan layang atasi macet rel KA
Senin, 11 Maret 2024 18:28 Wib
Penjualan tiket kereta api jelang lebaran
Jumat, 1 Maret 2024 10:49 Wib