Sawahlunto (ANTARA) - Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Sawahlunto, Sumatera Barat menyelenggarakan lomba menulis essai dan lomba fotografi dalam rangka menyemarakkan Hari Pahlawan, sekaligus akan dijadikan buku untuk disumbangkan bagi sekolah dan perpustakaan.
Ketua PWI Kota Sawahlunto Indra Yosef, di Sawahlunto, Rabu menyampaikan untuk lomba menulis essai pesertanya adalah pelajar SMA/SMK/MA se-Kota Sawahlunto, sementara untuk lomba fotografi pesertanya umum atau tidak dibatasi dari daerah mana pun.
"Dalam lomba menulis essai itu kita berikan tema yakni 'kepahlawanan Muhammad Yamin dalam perspektif milenial dan masa depan Indonesia di era 5.0'. Silahkan para peserta menguraikan bagaimana pendapat atau perasaan mereka terhadap tema tersebut dalam bentuk tulisan dengan panjang naskah 800-1500 kata," ujar dia merinci.
Untuk lomba menulis tersebut, batas akhir pengiriman naskah yaitu melalui email adalah pada Jum'at (10/11).
Kemudian untuk lomba fotografi, tema foto yakni human interest tentang kehidupan sosial masyarakat di Kota Sawahlunto.
"Untuk pengambilan gambar kita bebaskan peserta menggunakan jenis kamera apa pun, yang dilarang adalah dengan menggunakan drone," kata dia.
Batas akhir pengiriman karya foto tersebut melalui email yaitu pada Rabu (15/11).
"Untuk karya tulis essai, sebanyak 15 karya terbaik itu akan dimuat menjadi buku. Kemudian bukunya disumbangkan untuk perpustakaan dan sekolah-sekolah," ujar dia menjelaskan.
Sementara untuk juri lomba karya tulis essai yakni Muhammad Subhan (penulis buku dan tokoh penggiat literasi) dan Indra Yosef D. (Ketua PWI Kota Sawahlunto), kemudian untuk lomba fotografi jurinya adalah Yuli Hendra Multi (Dosen Fotografi) dan Indra Yosef D. (Ketua PWI Kota Sawahlunto).
"Hadiahnya disediakan berupa uang tunai dan plakat serta sertifikat. Untuk informasi lebih lengkap tentang lomba ini dapat dilihat di infografis yang telah kami posting pada akun media sosial PWI Kota Sawahlunto," katanya.
Penjabat (Pj) Wali Kota Sawahlunto Zefnihan mengapresiasi dan mendukung lomba menulis dan fotografi itu, yang dinilainya sebagai wadah mengekplorasi bakat seni dan literasi generasi muda khususnya di Sawahlunto.
"Pemkot Sawahlunto memberikan dukungan pada lomba menulis dan fotografi ini. Kita melihat lomba ini menjadi sarana menemukan dan memberdayakan bakat-bakat anak muda kita," kata dia.