Kementerian Kesehatan apresiasi kinerja Pemkot Sawahlunto mengelola sanitasi berbasis masyarakat

id Kementerian Kesehatan ,Pemkot Sawahlunto ,warga Kota Sawahlunto,STBM Award 2024

Kementerian Kesehatan apresiasi kinerja Pemkot Sawahlunto mengelola sanitasi berbasis masyarakat

Screenshoot (tangkapan layar) Pj Wali Kota Sawahlunto Fauzan Hasan terima penghargaan STBM Award 2024 dari Wamenkes Dante Saksono, Selasa. (Antarasumbar/HO-Kemenkes RI)

Sawahlunto (ANTARA) - Kementerian Kesehatan RI menilai upaya Pemkot Sawahlunto, Sumatera Barat dalam mendorong dan membantu masyarakat mencukupi kebutuhan sanitasi dasar sudah mencapai indikator keberhasilan sehingga layak diberi 'hadiah' berupa penghargaan berjudul STBM Award 2024 kategori Pratama.

Kepala Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan KB Kota Sawahlunto Ranu Vera Mardianti, dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Sawahlunto, Selasa menyampaikan STBM adalah Sanitasi Total Berbasis Masyarakat atau gerakan yang diinisiasi pemerintah sebagai sistem untuk mewujudkan jaminan sanitasi bersih dan sehat yang menyeluruh di semua daerah.

"STBM ini ada lima pilar, yakni stop Buang Air Besar (BAB) sembarangan, Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS), pengelolaan air minum dan makanan, pengelolaan sampah rumah tangga dan pengelolaan limbah cair rumah tangga," ujarnya merinci.

Dia menambahkan untuk penilaian STBM Award pada kategori Pratama yang diprioritaskan yakni pada pilar pertama atau stop Buang Air Besar (BAB) sembarangan.

"Jadi tim verifikasi dari Kemenkes sudah datang meninjau langsung ke berbagai sampel lokasi di Desa dan Kelurahan untuk mencek kondisi ketersediaan jamban yang layak di tengah-tengah masyarakat Sawahlunto," kata dia.

Ia menyebut salah satu strategi Dinas Kesehatan Sawahlunto dalam mengoptimalkan gerakan stop BAB sembarangan yakni melalui jaringan tenaga kesehatan (nakes) di Puskesmas-Puskesmas yang merupakan ujung tombak terdepan dalam bersentuhan langsung dengan masyarakat.

Kemudian juga ditingkatkan sinergi dengan pemerintah desa dan kelurahan setempat dimana masih terpantau adanya warga yang belum memiliki jamban yang layak, agar bisa didukung difasilitasi pembangunan jambannya.

Penjabat (Pj) Wali Kota Sawahlunto Fauzan Hasan menyampaikan dirinya sudah menerima piagam penghargaan STBM Award 2024 itu langsung dari Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono, di Jakarta, Selasa.

Ia menyebut STBM Award menjadi indikator atau cerminan bahwa kinerja Pemkot Sawahlunto dalam mendukung masyarakat memenuhi kebutuhan sanitasi yang layak dan sehat dinilai baik dan benar oleh pemerintah pusat.

"Alhamdulillah, ada apresiasi dari Kementerian Kesehatan bagi Kota Sawahlunto terkait pengelolaan sanitasi masyarakat. Tentu ini hasil dari kerja keras Dinas Kesehatan bersama jajaran pemerintahan terdepan beserta banyak pihak terkait lain," katanya.

Penghargaan itu kata Pj Wali Kota merupakan hadiah yang dipersembahkan untuk seluruh warga Kota Sawahlunto atas kepercayaan dan dukungannya pada kinerja jajaran Pemkot.

"Ini baru di kategori Pratama. Tahun depan kita tentu harus mempertahankan ini, bahkan untuk targetnya kita harus mengalami peningkatan ke kategori Madya," katanya.