Painan (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat menyampaikan ancaman isolasi dua nagari di Kecamatan Linggo Sari Baganti akibat masyarakat tidak mau membebaskan lahan untuk pelurusan sungai.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Davitra mengatakan pihaknya pada 2018 telah melakukan penelusuran sungai agar energi air dapat terbagi, sehingga aliran sungai tidak menghantam badan jalan.
"Itu dulu waktu kewenangannya masih di Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) sebelum digabung menjadi Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, bahkan saat itu jarak badan jalan dengan sungai 15 meter," ungkap Davitra di Painan, Sabtu 8 Oktober.
Kepala Kampung Muara Kandis Kecamatan Linggo Sari Baganti Yusrial mengaku dirinya prihatin karena bahu jalan penghubung nagari itu dengan Nagari Punggasan Timur terkikis air.
Dirinya berharap pemerintah kabupaten maupun pemerintah provinsi agar segera melakukan penanganan, sehingga tidak menimbulkan dampak lebih lanjut yang serius.
Davit melanjutkan pada akhir 2022 dan awal 2023 pihaknya kembali mencoba agar warga setempat mau membebaskan lahan milik mereka, namun masyarakat tetap saja tidak mau lahannya dibebaskan.
Padahal ketika itu Davit mengaku dirinya datang didampingi wali nagari setempat dan salah seorang dari anggota DPRD Kabupaten Pesisir Satan Daerah Pemilihan IV serta pemuka masyarakat.
Namun menurutnya sebagai bentuk kepedulian pemerintah kabupaten pada perubahan anggaran tahun ini tetap bakal melakukan upaya mitigasi dengan melakukan pengamanan badan jalan dengan memasang bronjong.
"Jika tidak aral melintang Insya Allah akan kami laksanakan akhir Oktober ini, setelah perubahan APBD disahkan," terang Davit
Meski demikian ia menegaskan upaya itu tidak akan bertahan lama. Satu-satunya jalan adalah dengan melakukan pelurusan arus Batany Punggasan, sehingga arus sungai bisa dikendalikan.
Karena itu pemerintah kabupaten berharap masyarakat pemilik lahan yang terdampak pelurusan aliran Batang Punggasan mau membebaskan lahannya untuk kepentingan bersama.
Sebab tanpa adanya kerjasama yang baik dari masyarakat, pembangunan bakal sulit terlaksana secara optimal. Pemerintah tidak bisa berjalan sendiri tanpa ada dukungan semua pihak.
"Ya, utamanya tentu masyarakat sebagai pengguna pembangunan itu sendiri. Jadi, kami tentu berharap masyarakat dapat mendukungnya," jelas Davit.
Berita Terkait
Jamin Ketersedian Pangan, Pemda Pesisir Selatan Bersama Bolog Turun ke Pasar Tradisional
Rabu, 18 Desember 2024 15:57 Wib
Dinkes Pesisir Selatan temukan 1.076 Kasus TBC pada 2024
Rabu, 18 Desember 2024 14:57 Wib
Gempa magnitudo 7.3 landa pesisir Vanuatu dengan ancaman tsunami
Selasa, 17 Desember 2024 14:55 Wib
Kantor Pertanahan Pesisir Selatan: Tanah Pusako bisa disertifikatkan
Selasa, 17 Desember 2024 12:39 Wib
Jumlah Penduduk Pesisir Selatan per 16 Desember 2024 Capai 531.494 Jiwa
Selasa, 17 Desember 2024 10:24 Wib
Komisi Informasi Sumatera Barat Nilai Badan Publik Pesisir Selatan
Senin, 16 Desember 2024 12:06 Wib
Menteri Desa nilai BUMNag Lumpo Pesisir Selatan contoh Bumdes Maju
Senin, 16 Desember 2024 4:44 Wib
Menteri Desa Akan Tinjau Badan Usaha Milik Nagari di Pesisir Selatan
Jumat, 13 Desember 2024 19:30 Wib