Pemkab Pasaman Barat salurkan bantuan sembako ke korban banjir

id Pemkab bantu korban banjir

Pemkab Pasaman Barat salurkan bantuan sembako ke korban banjir

Pemkab Pasaman Barat memberikan bantuan kepada korban banjir daerah itu, Jumat (22/9/2023). ANTARA/Altas Maulana.

Simpang Empat,- (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat menyalurkan bantuan bahan kebutuhan pokok kepada korban banjir di sejumlah lokasi di empat kecamatan

"Kita telah meninjau dan menyalurkan bantuan sembako berupa 1 ton beras, telur 30 papan, minyak goreng 30 kilogram, family kit dan 10 jerigen air bersih kepada korban banjir yang terjadi pada Jumat (22/9)," kata Wakil Bupati Pasaman Barat Risnawanto di Simpang Empat, Sabtu

Ia mengatakan tingginya curah hujan mengakibatkan terjadinya banjir di beberapa kecamatan di Pasaman Barat dan merendam ratusan rumah warga.

Menyikapi hal itu, Bupati Pasaman Barat Hamsuardi, Wakil Bupati Risnawanto, dan Kepala Polres Pasaman Barat AKBP Agung Basuki meninjau langsung lokasi banjir dan langsung menyalurkan bantuan kepada masyarakat terdampak banjir.

Pihaknya akan terus menyalurkan sembako kepada masyarakat yang terdampak banjir serta akan melakukan koordinasi dengan Balai Wilayah Sungai karena banjir berasal dari beberapa luapan sungai di daerah itu

"Kita berharap masyarakat tabah dan bersabar menghadapi bencana ini. Kita akan selalu berkoordinasi dengan camat dan 'stakeholder' (pemangku kepentnigan) terkait lainnya," katanya.

Ia menjelaskan wilayah yang terdampak bencana banjir pada Jumat (22/9) berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pasaman Barat, yakni Kecamatan Lembah Melintang dengan rata-rata ketinggian air 50-150 centimeter dengan 592 rumah terendam, satu rumah ibadah yakni Masjid Raya Banjar Bahal, Jorong Koto Sawah, Nagari Ujung Gading dan SD Negeri 25 Lembah Melintang terendam banjir.

Di Kecamatan Sungai Beremas ketinggian air sekitar 30 hingga 50 centimeter di Jorong Bungo Tanjung, di Kecamatan Koto Balingka ketinggian air sekitar 30-50 centimeter dengan total rumah warga yang terdampak banjir 60 kepala keluarga.

Selain itu, di Kecamatan Ranah Batahan ketinggian air mencapai 60-100 centimeter merendam 310 rumah warga dan genangan air di sawah Laweh, Nagari Desa Baru Barat diperkirakan akan gagal panen.

"Kita juga melihat tiga unit rumah yang roboh akibat arus banjir di Jorong Air Napal, Nagari Batahan, Kecamatan Ranah Batahan," katanya.

Pihaknya juga telah mendirikan dapur umum di Air Napal dengan menyediakan makanan bagi korban banjir.