Strategi Pemkot Sawahlunto bantu masyarakat berpendapatan rendah dapatkan kebutuhan pangan

id Pemkot Sawahlunto,Berita sawahlunto, Sumatera Barat

Strategi Pemkot Sawahlunto bantu masyarakat berpendapatan rendah dapatkan kebutuhan pangan

Salah satu pelaksanaan kegiatan operasi pasar pangan murah yang dilaksanakan Pemkot Sawahlunto. (Antarasumbar/Yudha Ahada)

Sawahlunto (ANTARA) - Pemkot Sawahlunto, Sumatera Barat telah melaksanakan sebanyak 19 kali operasi pasar pangan murah dengan subsidi senilai total Rp29,5 juta pada Tahun 2024 ini.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Sawahlunto Heni Purwaningsih, di Sawahlunto, Jum'at menyampaikan komoditi prioritas yang memperoleh subsidi dalam operasi pasar pangan murah yaitu ; minyak goreng, cabe merah, bawang merah dan telur.

"Anggaran untuk subsidi senilai total Rp29,5 juta tersebut itu kita dapatkan dengan kontribusi dari mitra Pemkot Sawahlunto yaitu PT. Bukit Asam, Bank Nagari, PT. AIC, PT. BPR Gajah Nan Tongga, Kejaksaan Negeri Sawahlunto, Badan Musyawarah Perbankan Daerah Provinsi Sumatera Barat, Dinas Pangan Provinsi Sumbar dan Bank Syariah Mandiri (BSM)," ujar dia merinci.

Heni menyebut operasi pasar pangan murah ini tidak hanya diselenggarakan di kawasan yang dekat dengan pusat kota, namun juga menjangkau berbagai desa dan kelurahan di Sawahlunto. Beberapa wilayah yang menjadi sasaran program ini antara lain Taratak Bancah, Silungkang Duo, Muaro Kalaban, dan Santur, yakni untuk memastikan akses yang merata bagi masyarakat yang tersebar pada empat Kecamatan di kota itu.

Secara teknis, subsidi pada operasi pasar pangan murah dilaksanakan dengan memberikan potongan harga pada masing-masing komoditas, sehingga masyarakat dapat menikmati membeli komoditas tersebut dengan harga yang lebih murah daripada harga normal di pasar atau warung/kedai.

"Misalnya pada operasi pangan murah yang kita laksanakan tadi pagi di Desa Taratak Bancah. Itu kita beri potongan harga sampai Rp10 ribu rupiah pada berbagai komoditas, jadi contohnya untuk cabe merah yang awalnya seharga Rp58 ribu/Kg itu kita subsidi sehingga bisa dibeli seharga Rp48 ribu saja," kata dia.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan Sawahlunto itu menyebut kupon operasi pasar pangan murah dibagikan dengan prioritas pada masyarakat berpendapatan rendah atau keluarga pra-sejahtera.

Sementara Penjabat (Pj) Wali Kota Sawahlunto Fauzan Hasan menyebut langkah operasi pasar pangan murah dilaksanakan Pemkot dengan berbagai tujuan, termasuk diantaranya meringankan pengeluaran masyarakat untuk memenuhi kebutuhan pangan, menstabilkan dampak inflasi, menekan resiko fluktuasi harga, dan lain-lain.

"Kami menilai dan mengevaluasi program ini cukup efektif serta memberi manfaat yang jelas pada masyarakat terutama yang berpendapatan rendah dan keluarga pra-sejahtera. Jadi operasi pasar pangan murah ini kita pertahankan, tahun mendatang kegiatan ini berpotensi besar kita teruskan dengan meningkatkan berbagai indikator dan melakukan sejumlah terobosan/inovasi," kata dia.