Simpang Empat,- (ANTARA) - Ikatan Apoteker Indonesia Cabang Pasaman Barat, Sumatera Barat, membentuk kampung Apoteker Sahabat Keluarga Melayani Edukasi (ASK ME) di Nagari Bunut, Kecamatan Kinali untuk membantu dan memandu masyarakat menggunakan obat dengan lebih baik.
"Kegiatan ini merupakan program Gerakan Keluarga Sadar Obat (GKSO) dengan slogan Dapatkan, Gunakan, Simpan, Buang (Dagusibu)," kata Ketua Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Cabang Pasaman Barat Sri Wahyuni di Simpang Empat, Selasa.
Ia mengatakan dengan kegiatan penyuluhan itu diharapkan masyarakat Bunut Dusun 1 Kinali dapat mendapatkan, menggunakan, menyimpan, dan membuang (Dagusibu) obat dengan benar agar memperoleh manfaat terbesar dari obat dan terhindar dari kejadian yang tidak diinginkan atau membahayakan dari obat itu.
"Kegiatan penyuluhan ini telah kita adakan pada Minggu (6/8) dan akan dilakukan secara berkesinambungan untuk membantu dan memandu masyarakat menggunakan obat dengan lebih baik. ," katanya.
Menurut dia, program kampung ASK ME Dagusibu merupakan program Gerakan Keluarga Sadar Obat (GKSO) agar terhindar dari bahaya penggunaan obat.
Ia menyebutkan permasalahan di bidang obat dan penggunaan obat selalu muncul dari tahun ke tahun.
"Peredaran obat palsu, salah kaprah, dan perilaku pembelian secara berlebihan atau penimbunan terhadap suatu barang didasari rasa panik yang berlebihan obat COVID-19 serta polemik sediaan sirup diduga penyebab gagal ginjal akut cukup meresahkan," katanya.
Untuk itu, katanya, masyarakat memerlukan sumber informasi terpercaya, akurat, dan tidak bias untuk mengurangi keresahan dan kebingungan dalam menyikapi isu dan permasalahan seputar obat.
"Masyarakat butuh informasi yang akurat sehingga kegiatan ini akan dilakukan secara berkesinambungan," ujarnya.
Ia menjelaskan tujuan dibentuknya ASK ME Dagusibu adalah meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku masyarakat dalam menggunakan obat, meningkatkan dampak kehadiran dan kemanfaatan apoteker di komunitas, membuat program ikonik yang identik dengan apoteker (IAI) dalam meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku masyarakat dalam menggunakan obat.
Kemudian memposisikan slogan atau branding "Ingat Obat Ingat Apoteker" di benak masyarakat.
Adapun bentuk kegiatan yang dilakukan adalah advokasi bersama wali nagari atau kepala desa Bunut, jorong, bidan desa, kunjungan dari rumah ke rumah warga untuk melakukan survei kebiasaan warga dalam menggunakan obat dan pengetahuan serta sikap dalam Dagusibu.
Kemudian sebanyak 40 apoteker bersama anak KKN Unand Padang memberikan edukasi kepada warga tentang Dagusibu.
"Inagurasi atau peresmian kampung ASK ME Dagusibau dengan menggandeng pihak terkait yang akan dicanangkan pada September 2023 bertepatan dengan Hari Farmasi Sedunia," katanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: IAI Pasaman Barat bentuk kampung apoteker sahabat keluarga
Berita Terkait
Kegiatan Apoteker Walk Thru edukasi masyarakat soal obat dan makanan
Rabu, 22 Desember 2021 20:58 Wib
Telah 800 apoteker di Indonesia terpapar COVID-19
Selasa, 22 September 2020 11:15 Wib
Untuk ikut cegah penyakit, apoteker agar aktif turun ke masyarakat, harapan Menkes
Kamis, 29 Maret 2018 9:45 Wib
Apoteker Diminta Perkuat Pemberantasan Obat Ilegal
Kamis, 5 Oktober 2017 13:16 Wib
IAI-BPOM Pecahkan Rekor MURI Melalui Genapoa
Minggu, 10 September 2017 8:29 Wib
YLKI: Apoteker Bertanggung Jawab Antisipasi Obat Kedaluwarsa
Minggu, 25 September 2016 12:18 Wib
Pemerintah Diminta Tempatkan Apoteker di Setiap Puskesmas
Minggu, 27 September 2015 14:23 Wib