Sukses, Padang Panjang Kota Layak Anak Utama 2023
Padangpanjang (ANTARA) - Komitmen kuat Pemerintah Kota Padang Panjang, Sumatera Barat mendukung perlindungan dan pemenuhan hak anak secara menyeluruh dan berkelanjutan akhir bisa membuah hasil positif.
Harapan Walikota Padang Panjang Fadly Amran, yang disampaikan saat Tim Penilai Verifikasi Lapangan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) RI pertengahan Juni lalu, berharap Padang Panjang mendapat Predikat KLA Kategori Utama pada 2023 ini dan akhirnya terwujud.
Pemerintah Kota Padang Panjang meraih penghargaan Kota Layak Anak (KLA) Kategori Utama dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) yang diserahkan Menteri PPPA, Bintang Puspayoga kepada Wakil Wali Kota, Drs. Asrul di Padma Hotel Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (22/7) malam.
“Ini sudah satu tahun kita menunggu kedatangan tim penilai Kemen PPPA yang pada tahun lalu hanya dilakukan secara daring. Pemerintah Kota selalu berupaya sangat keras dan serius melakukan perbaikan agar menjadi kota yang layak bagi anak. Dengan mengoptimalkan keterlibatan empat pilar pembangunan anak. Memenuhi ke-24 indikator KLA, dan melakukan inovasi-inovasi yang ramah anak. Baik itu di kelembagaan, keluarga, kesehatan, pendidikan dan lainnya,” kata Fadly.
Sebelumnya Kota Padang Panjang meraih predikat kategori Nindya, Pemkot Padang Panjang dengan upaya-upaya yang sudah dilakukan tersebut optis bisa menjadikan Padang Panjang kota yang layak bagi anak sepanjang masa. Anak-anak bisa tumbuh dan berkembang dengan baik, dan Padang Panjang mendapatkan predikat KLA Kategori Utama.
“Harapan kami kepada tim penilai saat itu untuk bisa mengevaluasi seobyektif mungkin dan bisa menyampaikan keberhasilan dan kekurangan apa adanya untuk bisa menjadi pembelajaran bagi Padang panjang ke depannya,” jelas Fadly Amran.
Sementara itu Wakil Walikota Padang Drs. Asrul, didampingi Kepala Bappeda selaku Ketua Gugus Tugas KLA, Rusdianto, SIP, M.M, Kadis Sosial PPKBPPPA, Drs. Osman Bin Nur, M.Si dan pengurus Forum Anak Kota Padang Panjang, usai menerima penghargaan Kota Layak Anak (KLA) Kategori Utama, menyampaikan terima kasih dan apresiasi atas penghargaan dari Kemen PPPA ini. Penghargaan ini dinilai meningkat dari tahun sebelumnya yang memperoleh KLA Kategori Nindya dan saat ini berhasil memperoleh Kategori Utama.
"Alhamdulillah, meningkat dari tahun sebelumnya. Ini menunjukkan Pemkot bersama stakeholder benar-benar hadir memberikan perlindungan dan pemenuhan hak anak secara menyeluruh dan berkelanjutan, sehingga diapresiasi Pemerintah Pusat melalui Kemen PPPA," ujar Asrul.
Ia berharap komitmen mendukung perlindungan dan pemenuhan hak anak terus ditingkatkan. "Pemenuhan hak anak harus terus kita tingkatkan. Semoga tercipta generasi emas yang membawa kemajuan bangsa ini," ujarnya.
Menteri PPPA, Bintang Puspayoga mengatakan, mewujudkan sumberdaya manusia yang berkualitas dan berdaya saing secara umum, anak memiliki empat hak dasar. Yaitu hak untuk hidup, hak untuk tumbuh dan berkembang, hak untuk mendapatkan perlindungan, serta hak partisipasi.
"Isu-isu yang melingkungi anak sangat kompleks dan multisektoral. Lintas sektoral menjadi sangat esensial dan menjadi syarat terpenuhinya hak anak dan perlindungan khusus anak," katanya.
KLA merupakan sistem pembangunan berbasis hak yang dilakukan melalui pengintegrasian komitmen dan sumberdaya pemerintah, masyarakat, media dan dunia usaha.
Bintang menjelaskan, dasar hukum pelaksanaan program KLA di Indonesia menjadi lebih kuat setelah diterbitkannya Peraturan Presiden Nomor 25 Tahun 2021 tentang Kebijakan Kabupaten Kota Layak Anak. KLA yang diamanatkan oleh UU Pemerintah Daerah sehingga diharapkan menjadi prioritas dalam Pemerintah Daerah.
"Segala upaya dan kerja sama telah diberikan, semoga penghargaan ini tidak hanya sebagai tujuan akhir tetapi sebagai penyemangat untuk melindungi anak di daerah masing-masing. Pemerintah Daerah yang mendapatkan penghargaan dapat menjadi inspirasi, membagikan praktik-praktik baik kepada daerah lain dengan bergandengan tangan bersinergi, berkolaborasi. Pemangku kepentingan menciptakan lingkungan positif, sportif dan ramah anak,"katanya.
Sebelumnya pertengahan Juni lalu (15/6) Tim Penilai Verifikasi Lapangan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) RI melakukan kunjungan Evaluasi Kota Layak Anak (KLA) ke Kota Padang Panjang, rombongan yang dipimpin Sekretaris Deputi Bidang Pemenuhan Hak Anak Kemen PPPA, Dra. Maydian Werdiastuti, M.Si.
Dalam kunjungan tersebut tim juga melakukan peninjauan kebeberapa lokasi yang menjadi evaluasi dan penilaian indikator Kota Layak Anak. Usai melakuakan peninjauan ketu tim mengakui, kunjungan yang dilakukan sangat luar biasa.
“Kami lihat di sini baru ada masjid yang menyediakan tempat bermain anak dan juga tempat beristirahat bagi yang melakukan perjalanan jauh. Hasil dari kunjungan kami pada hari ini semoga bisa membawa Kota Padang Panjang mendapatkan predikat KLA Kategori Utama pada 2023 ini,” ujar Sekretaris Deputi Bidang Pemenuhan Hak Anak Kemen PPPA, Dra. Maydian Werdiastuti, M.Si
Dengan keberhasilan Kota Padang Panjang meraih predikat Kota Layak Anak (KLA) Kategori Utama, Walikota Fadly Amran, mengucapkan pujisyukur atas keberhasilan ini, upaya-upaya yang telah dilakukan telah membuahkan hasil dari kerja keras dari semua pihak terkait dan masyarakat Padang Panjang.
“Apa yang telah kita raih adalah awal perjuangan baru dalam mempertahankan predikat utama untuk lebih kita tingkatkan lagi kedepannya,” ujar Fadly.(*)
Harapan Walikota Padang Panjang Fadly Amran, yang disampaikan saat Tim Penilai Verifikasi Lapangan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) RI pertengahan Juni lalu, berharap Padang Panjang mendapat Predikat KLA Kategori Utama pada 2023 ini dan akhirnya terwujud.
Pemerintah Kota Padang Panjang meraih penghargaan Kota Layak Anak (KLA) Kategori Utama dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) yang diserahkan Menteri PPPA, Bintang Puspayoga kepada Wakil Wali Kota, Drs. Asrul di Padma Hotel Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (22/7) malam.
“Ini sudah satu tahun kita menunggu kedatangan tim penilai Kemen PPPA yang pada tahun lalu hanya dilakukan secara daring. Pemerintah Kota selalu berupaya sangat keras dan serius melakukan perbaikan agar menjadi kota yang layak bagi anak. Dengan mengoptimalkan keterlibatan empat pilar pembangunan anak. Memenuhi ke-24 indikator KLA, dan melakukan inovasi-inovasi yang ramah anak. Baik itu di kelembagaan, keluarga, kesehatan, pendidikan dan lainnya,” kata Fadly.
Sebelumnya Kota Padang Panjang meraih predikat kategori Nindya, Pemkot Padang Panjang dengan upaya-upaya yang sudah dilakukan tersebut optis bisa menjadikan Padang Panjang kota yang layak bagi anak sepanjang masa. Anak-anak bisa tumbuh dan berkembang dengan baik, dan Padang Panjang mendapatkan predikat KLA Kategori Utama.
“Harapan kami kepada tim penilai saat itu untuk bisa mengevaluasi seobyektif mungkin dan bisa menyampaikan keberhasilan dan kekurangan apa adanya untuk bisa menjadi pembelajaran bagi Padang panjang ke depannya,” jelas Fadly Amran.
Sementara itu Wakil Walikota Padang Drs. Asrul, didampingi Kepala Bappeda selaku Ketua Gugus Tugas KLA, Rusdianto, SIP, M.M, Kadis Sosial PPKBPPPA, Drs. Osman Bin Nur, M.Si dan pengurus Forum Anak Kota Padang Panjang, usai menerima penghargaan Kota Layak Anak (KLA) Kategori Utama, menyampaikan terima kasih dan apresiasi atas penghargaan dari Kemen PPPA ini. Penghargaan ini dinilai meningkat dari tahun sebelumnya yang memperoleh KLA Kategori Nindya dan saat ini berhasil memperoleh Kategori Utama.
"Alhamdulillah, meningkat dari tahun sebelumnya. Ini menunjukkan Pemkot bersama stakeholder benar-benar hadir memberikan perlindungan dan pemenuhan hak anak secara menyeluruh dan berkelanjutan, sehingga diapresiasi Pemerintah Pusat melalui Kemen PPPA," ujar Asrul.
Ia berharap komitmen mendukung perlindungan dan pemenuhan hak anak terus ditingkatkan. "Pemenuhan hak anak harus terus kita tingkatkan. Semoga tercipta generasi emas yang membawa kemajuan bangsa ini," ujarnya.
Menteri PPPA, Bintang Puspayoga mengatakan, mewujudkan sumberdaya manusia yang berkualitas dan berdaya saing secara umum, anak memiliki empat hak dasar. Yaitu hak untuk hidup, hak untuk tumbuh dan berkembang, hak untuk mendapatkan perlindungan, serta hak partisipasi.
"Isu-isu yang melingkungi anak sangat kompleks dan multisektoral. Lintas sektoral menjadi sangat esensial dan menjadi syarat terpenuhinya hak anak dan perlindungan khusus anak," katanya.
KLA merupakan sistem pembangunan berbasis hak yang dilakukan melalui pengintegrasian komitmen dan sumberdaya pemerintah, masyarakat, media dan dunia usaha.
Bintang menjelaskan, dasar hukum pelaksanaan program KLA di Indonesia menjadi lebih kuat setelah diterbitkannya Peraturan Presiden Nomor 25 Tahun 2021 tentang Kebijakan Kabupaten Kota Layak Anak. KLA yang diamanatkan oleh UU Pemerintah Daerah sehingga diharapkan menjadi prioritas dalam Pemerintah Daerah.
"Segala upaya dan kerja sama telah diberikan, semoga penghargaan ini tidak hanya sebagai tujuan akhir tetapi sebagai penyemangat untuk melindungi anak di daerah masing-masing. Pemerintah Daerah yang mendapatkan penghargaan dapat menjadi inspirasi, membagikan praktik-praktik baik kepada daerah lain dengan bergandengan tangan bersinergi, berkolaborasi. Pemangku kepentingan menciptakan lingkungan positif, sportif dan ramah anak,"katanya.
Sebelumnya pertengahan Juni lalu (15/6) Tim Penilai Verifikasi Lapangan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) RI melakukan kunjungan Evaluasi Kota Layak Anak (KLA) ke Kota Padang Panjang, rombongan yang dipimpin Sekretaris Deputi Bidang Pemenuhan Hak Anak Kemen PPPA, Dra. Maydian Werdiastuti, M.Si.
Dalam kunjungan tersebut tim juga melakukan peninjauan kebeberapa lokasi yang menjadi evaluasi dan penilaian indikator Kota Layak Anak. Usai melakuakan peninjauan ketu tim mengakui, kunjungan yang dilakukan sangat luar biasa.
“Kami lihat di sini baru ada masjid yang menyediakan tempat bermain anak dan juga tempat beristirahat bagi yang melakukan perjalanan jauh. Hasil dari kunjungan kami pada hari ini semoga bisa membawa Kota Padang Panjang mendapatkan predikat KLA Kategori Utama pada 2023 ini,” ujar Sekretaris Deputi Bidang Pemenuhan Hak Anak Kemen PPPA, Dra. Maydian Werdiastuti, M.Si
Dengan keberhasilan Kota Padang Panjang meraih predikat Kota Layak Anak (KLA) Kategori Utama, Walikota Fadly Amran, mengucapkan pujisyukur atas keberhasilan ini, upaya-upaya yang telah dilakukan telah membuahkan hasil dari kerja keras dari semua pihak terkait dan masyarakat Padang Panjang.
“Apa yang telah kita raih adalah awal perjuangan baru dalam mempertahankan predikat utama untuk lebih kita tingkatkan lagi kedepannya,” ujar Fadly.(*)