Sekolah di Padang diliburkan karena terdampak banjir

id Banjir padang,Sekolah padang,Banjir sumbar,Berita sumbar,Berita padang

Sekolah di Padang diliburkan karena terdampak banjir

Teks foto: Kepala SDN 33 Padang Zulfatmi mengumpulkan buku-buku yang basah terendam banjir pada Sabtu (15/7). ANTARA/FathulAbdi

Padang (ANTARA) - Sekolah Dasar (SD) Negeri 33 Komplek Rawang Jondul, Padang Selatan, Padang, Sumatera Barat (Sumbar) terpaksa meliburkan muridnya pada Sabtu (15/7) karena terdampak banjir yang melanda sehari sebelumnya.

"Sampai Sabtu ini kondisi ruang belajar masih digenangi air serta material lumpur sehingga murid kelas satu sampai kelas empat diliburkan," kata Kepala SDN 33 Rawang Jondul Zulfatmi di Padang, Sabtu.

Sedangkan untuk murid kelas lima dan kelas enam, lanjutnya, tetap datang ke sekolah dan menjalani proses belajar mengajar hingga pukul 11.00 WIB.

Ia mengatakan genangan yang terjadi sejak Jumat (14/7) itu menggenangi dua belas dari total delapan belas ruang belajar yang ada di sekolah setempat.

"Ada dua belas ruang belajar yang digenangi oleh banjir, termasuk satu ruang kantor dan satu ruang guru. Sedangkan sisanya berada di lantai dua," jelasnya.

Zulfatmi menceritakan genangan air di sekolah itu mencapai satu meter sehingga merendam meja, bangku, buku-buku murid, serta mobiler lain yang ada di dalam lokal.

Hingga Sabtu siang bekas sisa lumpur serta genangan air masih menggenangi ruang belajar SDN 33 Rawang Jondul, yang berada di Kecamatan Padang Sekatan tersebut.

"Beberapa lokal yang airnya mulai surut telah mulai kami bersihkan secara swadaya bersama guru-guru, penjaga sekolah, serta beberapa murid," jelasnya.

Ia berharap hujan tidak kembali mengguyur daerah setempat agar murid SDN 33 yang berjumlah total 521 orang bisa mengikuti proses belajar mengajar secara normal pada Senin (17/7).

"Kami juga akan berkoordinasi dengan pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Padang untuk membersihkan kelas-kelas yang terdampak banjir," jelasnya.

Ia menyebutkan setelah terdampak banjir pihak sekolah membutuhkan bantuan berupa buku-buku bagi para siswa, karena telah basah direndam air.