Painan (ANTARA) - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menargetkan pengembangan pelabuhan Panasahan Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat dimulai pada 2024.
Bupati Rusma Yul Anwar menyampaikan target itu disampaikan langsung Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, bahkan rencana tersebut turut mendapat respon positif dari Komisi VI DPR-RI guna mempercepat pembangunan daerah.
"Ya, beliau sampaikan langsung ketika menerima kami (pemerintah kabupaten) untuk beraudiensi soal pengembangan pelabuhan Panasahan," ungkap bupati di Painan.
Menteri Budi Karya Sumadi menerima Bupati Rusma Yul Anwar dan rombongan pada Jumat, 6 Juli di Jakarta. Pertemuan tersebut pun turut dihadiri Wakil Ketua Komisi V DPR-RI.
Menurut Bupati pengembangan pelabuhan Panasahan merupakan bagian dari upaya penyediaan infrastruktur penunjang bidang maritim yang lebih mumpuni guna menuju kemandirian ekonomi daerah.
Apalagi Pesisir Selatan merupakan salah satu daerah yang berada kawasan pesisir pantai di Sumatera Barat, dengan panjang garis pantai 264 Kilometer, membujur dari Utara ke Selatan.
Bahkan pemerintah kabupaten dalam RPJMD 2021-2026 telah menegaskan pengembangan pelabuhan bagian dari pembangunan penunjang sektor unggulan, kemaritiman dan kelautan.
"Namun yang tak kalah pentingnya adalah turut mendukung program tol laut yang dicanangkan Presiden Joko Widodo," terang bupati.
Apalagi status Panasahan dalam program tol laut kini tercatat sebagai penyanggah Teluk Bayur, atau naik satu tingkat dari sebelumnya yang hanya sebagai pengumpan.
Ia juga menjadi salah satu pelabuhan yang disinggahi kapal perintis sabuk nusantara dengan rute Mentawai, Padang, Nias dan Pesisir Selatan, dengan ritme dua kali dalam satu minggu.
"Dari Panasahan ke Mentawai relatif lebih dekat Makanya sebagian besar kebutuhan material pembangunan Mentawai dipasok dari Pesisir Selatan," jelas bupati.
Pengembangan pelabuhan Panasahan pada 2018 sempat gagal karena tidak mampunya pemerintah sebelumnya menyiapkan lahan, sesuai yang dipersyaratkan Kemenhub, yakni seluas 7 Hektare.
Akibatnya pemerintah pusat mengalihkan kegiatan pembangunan ke pelabuhan Teluk Tapang di Kabupaten Pasaman Barat. Saat ini ulas ujar bupati sebagian lahan telah dibebaskan.
Pelabuhan Panasahan Painan merupakan pelabuhan alam di Pesisir Selatan yang mulai dibangun sejak 1998 di atas lahan seluas 6 Hektare pada masa pemerintahan Bupati Darizal Basir.
Salah satu pelabuhan alam di Ranah Minang itu kini memiliki dua dermaga, dengan kedalaman kolam mencapai 12 Meter pada pasang baik dan 7 Meter pada kondisi pasang surut.
"Selain melayani kapal perintis sabuk nusantara, pelabuhan Panasahan kini juga telah dikontrak salah satu eksportir batubara," sebut bupati. (Teddy Setiawan)
teks foto : Bupati Rusma Yul Anwar bersama Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Wakil Ketua Komisi VI Arya Bima saat melihat peta Pelabuhan Panasahan Painan
Berita Terkait
Polres Agam tangkap dua pengedar usai pesta narkoba
Minggu, 5 Mei 2024 16:08 Wib
Solok Selatan Kabupaten pertama sediakan kendaraan operasional cuci darah
Minggu, 5 Mei 2024 14:23 Wib
Penanganan bencana di Sawahlunto dimaksimalkan melalui status tanggap darurat
Minggu, 5 Mei 2024 13:12 Wib
PERNEFRI edukasi bahaya hipertensi di Solok Selatan
Minggu, 5 Mei 2024 10:56 Wib
PERNEFRI peringati hari ginjal sedunia di Solok Selatan
Sabtu, 4 Mei 2024 20:20 Wib
Pemkot Sawahlunto langsung antarkan bantuan pada korban banjir dan longsor
Sabtu, 4 Mei 2024 19:23 Wib
KPU: Syarat dukungan calon perseorangan Pilkada di Pasaman Barat 25.182 KTP
Sabtu, 4 Mei 2024 17:50 Wib
Ternak warga dimangsa harimau, BKSDA Sumbar turunkan tim tangani konflik (Video)
Sabtu, 4 Mei 2024 16:35 Wib