Padang (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Barat mengatakan angkutan udara, jengkol, petai hingga cabai hijau menjadi penyebab Sumbar mengalami deflasi pada Juni 2023 secara month to month (m-to-m).
Kepala BPS Sumatera Barat Sugeng Arianto di Padang, Senin mengatakan pada bulan Juni 2023 secara month to month (m-to-m) terjadi deflasi di Kota Padang sebesar 0,03 persen dan di Kota Bukittinggi terjadi inflasi sebesar 0,09 persen.
"Secara agregat, gabungan dua kota yakni Padang dan Bukittinggi, Sumbar tercatat mengalami deflasi m-to-m sebesar 0,03 persen," kata dia.
Ia menyebutkan angkutan udara menjadi pendorong deflasi terbesar di bulan ini karena terjadi penurunan harga mencapai 11,02 persen dengan andil mencapai 0,22 persen. Angka ini diikuti komoditi jengkol yang mengalami penurunan harga 23,60 persen dengan andil deflasi sebesar 0,06 persen.
Sementara itu petai juga mengalami penurunan harga sebesar 14,44 persen dengan andil sebesar 0,03 persen dan cabai hijau juga mengalami penurunan harga sebesar 11,21 persen dengan andil 0,01 persen.
Sejumlah komoditi lain juga berperan menyebabkan inflasi di Sumatera Barat di bulan Juni 2023 secara month to month yakni harga bensin dengan andil 0,06 persen. Kemudian kelapa, emas perhiasan masing-masing dengan andil 0,03 persen , ikan gambolo, ikan tongkol hingga dan daging sapi dengan andil 0,01 persen.
Sementara itu sejumlah komoditi juga menjadi pendorong terjadinya inflasi di Sumbar pada bulan Juni secara m to m yakni harga daging ayam ras yang mengalami kenaikan harga 11,33 persen dan andil inflasi sebesar 0,16 persen dan diikuti cabai merah dengan kenaikan harga 8,56 persen dan andil sebesar 0,08 persen.
Kemudian harga ikan cakalang atau sisik, harga sewa rumah dan harga kontrak rumah memiliki andil inflasi sebesar 0,02 persen. Selanjutnya harga mobil, bawang putih, buncis, daun seledri dan wortel memiliki andil inflasi 0,01 persen.
"Untuk kenaikan harga cukup tinggi terjadi pada daun seledri sebesar 24,20 persen, buncis 15,12 persen, wortel 10,30 persen dan bawang putih naik 7,35 persen," kata dia
Kota Padang menduduki peringkat sembilan dari 12 kota yang mengalami deflasi di Indonesia dan Kota Bukittinggi di peringkat 57 dari 78 kota yang mengalami inflasi di seluruh Indonesia secara month to month sepanjang Juni 2023.
Sebelumnya Sumbar sempat mengalami deflasi secara dua bulan berturut-turut secara month to month yakni bulan Maret dengan angka 0,09 dan April dengan angka 0,03 dan pada Mei 2023 Sumbar mengalami inflasi 0,38 lalu terjadi deflasi lagi di bulan Juni 2023 sebesar 0,03 persen.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BPS: Angkutan udara hingga petai sebabkan deflasi di Sumbar
Berita Terkait
BKSDA Sumbar tangani lima konflik satwa liar di dua kabupaten
Minggu, 28 April 2024 15:04 Wib
Bawaslu Pasaman Barat evaluasi 32 panwaslu kecamatan existing
Minggu, 28 April 2024 14:22 Wib
Pemkot Pariaman evaluasi pelaksanaan Piaman Barayo
Minggu, 28 April 2024 14:20 Wib
DJPb: Ekonomi Sumbar membaik di saat perlambatan ekonomi global
Minggu, 28 April 2024 9:42 Wib
Gubernur: Ruas tol Padang-Sicincin tuntas Juli 2024
Sabtu, 27 April 2024 19:29 Wib
Pemkot Pariaman catat PAD parkir Libur Lebaran Rp51,6 juta
Sabtu, 27 April 2024 18:30 Wib
Pariaman wacanakan tampilkan hiburan di empat objek wisata berbayar saat lebaran
Sabtu, 27 April 2024 18:28 Wib
42 peserta ikuti evaluasi existing pembentukan Panwaslu Kecamatan di Agam
Sabtu, 27 April 2024 15:03 Wib